freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Kawasan Hijau KIPI Kini Digarap Oleh Investor Swasta

31 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kawasan industri hijau

© via http://rs-aa.com/project/2504

• Dipastikan bahwa sepenuhnya pemerintah tidak akan terlibat pada proyek Kawasan Industri Hijau di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

• Lebih lanjut Boy mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan komitmen untuk menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing hingga ke pasar internasional.

Dipastikan bahwa sepenuhnya pemerintah tidak akan terlibat pada proyek Kawasan Industri Hijau di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Karena nantinya proyek ini akan sepenuhnya digarap oleh pihak swasta yang terdiri dari konsorsium swasta nasional dan luar negeri, dengan menggunakan skema Business to Business (B2B).

Sebenarnya, proses pembangunan proyek kawasan industri hijau ini telah mulai dilakukan sejak Selasa (21/12), saat itu Presiden Joko Widodo, hadir secara langsung untuk melakukan peletakan batu pertama.

Perlu diketahui bahwa nantinya kawasan industri ini akan menjadi yang paling besar di dunia dan juga menjadi proyek industrial estate terbesar yang pernah dibangun oleh pihak swasta di Indonesia. Dan pihak yang memiliki hal atasnya adalah PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).

Garibaldi Thohir selaku Ketua Konsorsium Indonesia di KIPI, menyampaikan bahwa saat ini kesadaran dunia terhadap ekonomi hijau sudah semakin kuat. Ia juga mengaku bahwa kini permintaan terhadap produk hijau juga terus meningkat, baik di pasar nasional maupun global.

“Kami selaku konsorsium swasta nasional dan luar negeri, terdorong untuk mengembangkan kawasan industri hijau terbesar di dunia, yang juga merupakan proyek industrial estate terbesar yang pernah dibangun oleh swasta di tanah air,” kata Boy dalam keterangan resminya dikutip Jumat (24/12).

Lebih lanjut Boy mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan komitmen untuk menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing hingga ke pasar internasional. Tentunya produk tersebut akan mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti solar panel, green alumunium smelter, dan new energi battery.

“Yang didukung oleh penyediaan listrik bersumber dari energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan standar konstruksi modern yang ramah lingkungan, dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),” katanya.