freightsight
Sabtu, 20 April 2024

PENGIRIMAN UDARA

Kargo Domestik di Bandara AP II Kian Meningkat Karena Tidak Terdampak Pandemi

22 November 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via sijori.id

Pasar kargo domestik AP II terus bergairah kendati menghadapi tantangan pandemi.

Volume angkutan kargo domestik Januari – Oktober 2022 melampaui realisasi sepanjang tahun.

Pasar kargo domestik yang ada di bandara PT Angkasa Pura II (AP II) kini terus bergairah kendati menghadapi tantangan pandemai COVID-19. Sepanjang tahun 2020 – 2022, volume angkutan kargo domestik yang ada di bandara AP II kian melambung.

Pada 2020 pandemi COVID–19 melanda, volume angkutan kargo domestik yang ada di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat 427.948 ton atau naik menjadi 5,27% jika dibandingkan pada 2019 saat kondisi normal sebelum pandemi 406.494 ton.

Kemudian pada tahun 2021 volume angkutan kargo domestik sebanyak 546.237 ton atau naik menjadi 27,64% jika dibandingkan pada tahun 2020. Di samping itu, sepanjang Januari – Oktober 2022 volume kargo domestik mencapai 461.102 ton atau naik menjadi 2,91% jika dibandingkan dengan bulan Januari – Oktober tahun 2021.

Volume angkutan kargo domestik pada bulan Januari – Oktober 2022 ini juga telah melampaui realisasi sepanjang tahun (full year) pada tahun 2019 dan 2020. President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan bahwa peningkatan volume kargo ini juga sejalan dengan semakin tumbuhnya bisnis e-commerce yang ada di Tanah Air.

“Melalui koordinasi yang erat dengan berbagai stakeholder, bandara-bandara AP II mampu mengakomodir tumbuhnya permintaan angkutan kargo domestik di tengah tantangan hebat pandemi,” kata Awaluddin dalam keterangannya yang diterima tangerangonline.id pada Minggu (20/11/2022).

“Peningkatan volume angkutan kargo domestik ini sekaligus membuktikan bahwa pasar domestik sangat mendukung pemulihan sektor penerbangan nasional. Sementara, untuk kargo internasional masih terbatas karena memang maskapai baru pada tahun ini mulai secara berkala membuka penerbangan-penerbangan dari dan ke luar negeri,” jelasnya.

Adapun untuk jenis barang pada angkutan kargo domestik yang ada di bandara AP II adalah berupa general cargo yang memang merupakan jenis barang kiriman tanpa perlu penanganan khusus, tetapi tetap harus bisa memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.

“Mayoritas general cargo, dan sebagian besar garmen, alat rumah tangga, peralatan kantor, peralatan olah raga dan sebagainya. Ini sejalan dengan bisnis e-commerce yang tumbuh selama pandemi,” ungkap Awaluddin.

Berdasarkan buku Kajian Stabilitas Keuangan yang dirilis Bank Indonesia, sepanjang Semester I/2022 transaksi e-commerce meningkat secara nominal sebesar 22,1% (yoy) hingga mencapai Rp227,8 triliun dan secara volume meningkat sebesar 39,9% (yoy) yang mencapai 1,74 juta transaksi.

Di dalam mendorong pertumbuhan kargo, AP II di sini pun juga memastikan ketersediaan jasa kargo, pengelolaan jasa logistik dan penyediaan sistem logistik terpadu melalui PT Angkasa Pura Kargo (APK) yang ada di bandara-bandara yang dikelola AP II.

Di samping itu, Direktur Utama APK Gautsil Madani menuturkan bahwa saat ini APK juga sudah mengoperasikan pesawat khusus kargo (freighter).

“Freighter Angkasa Pura Kargo mulai dioperasikan 22 September 2022 untuk melayani permintaan kargo domestik, tepatnya untuk rute Jakarta – Balikpapan – Jakarta dan memiliki kapasitas 15 ton. Ke depannya, freighter ini akan melayani rute-rute domestik lainnya,” ujar Madani.

Adapun AP II saat ini juga tengah merencanakan pembangunan cargo village di Bandara Soekarno-Hatta dengan fokus di antaranya adalah melayani pengiriman kargo dari e-commerce. Keberadaan cargo village ini sekaligus menandakan bahwa transformasi layanan kargo yang ada di Indonesia yang turut meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global.