freightsight
Sabtu, 27 April 2024

INFO INDUSTRI

Karena Invasi, Ukraina Melarang Semua Impor Berasal dari Rusia

15 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Larangan Impor Rusia

Pelabuhan Ukraina via world-grain.com

Ukraina melarang impor dari Rusia dan menyerukan kepada negara-negara lain mengikuti langkahnya dengan memberlakukan sanksi ekonomi lebih keras lagi terhadap Moskow.

• Presiden Ukraina menyerukan Barat memboikot ekspor minyak dan lainnya dari Rusia dan menghentikan semua ekspor ke Rusia sebagai balasan atas invasi militernya.

Ukraina kini melarang semua impor dari Rusia dan juga menyerukan kepada negara-negara lain untuk ikut serta mengikuti langkahnya dengan memberlakukan sanksi ekonomi lebih keras lagi terhadap Moskow.

Yulia Svyrydenko selaku Menteri Perekonomian menulis di laman Facebook miliknya dan mengatakan bahwa hari ini secara resmi mengumumkan penghentian sepenuhnya perdagangan barang-barang dengan negara agresor.

Beliau juga menambahkan mulai saat ini tidak akan ada lagi produk dari Federasi Rusia yang diimpor ke wilayah negara tersebut.

Rusia merupakan salah satu mitra dagang utama Ukraina sebelum terjadinya perang dengan nilai tahunan sekitar 6 miliar dolar AS atau setara dengan 86,22 triliun rupiah.

Sejak awal invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari lalu, pertukaran barang jasa antara kedua negara bertetangga tersebut bisa dibilang hampir nihil dan pengumuman pada Sabtu telah menegaskan bahwa kebijakan tersebut menjadi sebuah ketentuan hukum.

Svyrydenko mengatakan bahwa musuh ini tidak akan bisa lagi menerima dana darinya karena memang akan terus mengurangi semua potensi yang ada bagi mereka untuk membiayai perang.

Beliau juga menambahkan lagi bahwa langkah tersebut bisa dicontoh oleh mitra Barat dan mendorong mereka untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia, termasuk penerapan embargo energi dan isolasi terhadap semua bank Rusia.

Volodymyr Zelenskyy selaku Presiden Ukraina juga sudah berulang kali menyerukan Barat untuk segera memboikot ekspor minyak dan lainnya dari Rusia dan segera menghentikan semua ekspor ke Rusia sebagai balasan atas invasi militernya.

Negara-negara Barat juga telah memberlakukan sejumlah langkah untuk segera mengisolasi Rusia pada tingkat yang memang belum pernah dialami negara sebesar itu.

Sementara itu, pada hari Sabtu Boris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris juga mengatakan bahwa akan menjatuhkan lebih banyak lagi sanksi pada Rusia.