EKSPOR
11 Mei 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
KADIN akan mendorong kebijakan yang adil, ramah bagi pelaku usaha kecil, dan mampu mendukung era keemasan melalui peningkatan produksi yang terintegrasi dengan koordinasi aktivitas.
Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia akan melakukan pemetaan atas 5 komoditas strategis, esensial dan berorientasi ekspor di sektor perikanan.
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia Akbar Djohan mengatakan, pihaknya sudah membahas permasalahan yang dihadapi sub sektor perikanan tangkap dari perspektif rantai pasok dari hulu ke hilir.
"Kami akan melakukan perbaikan tata kelola logistik dan rantai pasok sub sektor perikanan," kata Akbar dalam pertemuannya dengan Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kelautan dan Perikanan pada pekan lalu.
Tidak hanya itu, Akbar juga menambahkan selain pemetaan rantai pasok yang meliputi aspek komoditas, infrastruktur, regulasi, dukungan teknologi informasi, pelaku jasa logistik dan SDM, pemetaan ini juga menyasar perhitungan biaya logistik produk perikanan beserta implementasinya.
Ketua Umum KADIN Kelautan dan Perikanan Joseph Pangalila mengatakan sebagai mitra pemerintah, KADIN akan mendorong kebijakan yang adil, ramah bagi pelaku usaha kecil, dan mampu mendukung era keemasan melalui peningkatan produksi yang terintegrasi dengan koordinasi aktivitas. Dengan begitu proses bisnis yang efisien dan produk bermutu tinggi dapat dihasilkan.
"Saat ini giliran produk perikanan tangkap mampu bertumbuh kembang secara berkelanjutan. Kami sangat apresiasi kerjasama lintas sektor antara logistik dan perikanan ini," kata Joseph.
Sementara itu, Eddy Putra Irawadi, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan menambahkan, aspek perikanan sangat luas dan masing-masing produk perikanan memiliki karakteristik dan permasalahan tersendiri. Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN semestinya berfokus menemukan masalah dan mencari solusinya.
Sebagai informasi, industri Perikanan Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat luar biasa. Namun hal ini dirasakan belum memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional. Pada 2022, Indonesia menempati peringkat ke delapan (8) sebagai produsen ikan terbesar di dunia, posisi ini naik dua tingkat dari tahun 2020. Jika dilakukan perbaikan regulasi, tata kelola, dan penanganan masalah yang tepat, posisi tersebut berpotensi lebih tinggi lagi.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi