freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

TEKNOLOGI

Kalbe Farma Mulai Terjun ke Sektor Logistik Kesehatan

19 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Logistik Kesehatan

PT Kalbe Farma via kalbefarma.co

Kalbe Farma melalui anak usaha PT Mostrans Global Digilog menciptakan solusi pengembangan produk serta layanan pengiriman berkualitas yang berbasiskan teknologi.

Untuk mendukung konektivitas hulu ke hilir, semua kendaraan dilengkapi GPS juga pengemudi dilengkapi dengan aplikasi digital.

PT Kalbe Farma Tbk. (Kalbe) melalui anak usaha PT Mostrans Global Digilog kini menciptakan solusi pengembangan produk serta layanan pengiriman berkualitas yang berbasiskan teknologi.

CEO PT Mostrans Global Digilog Berty Argiyantari mengatakan bahwa untuk bisa mencapai kinerja sektor logistik juga transportasi yang andal tentu saja perlu adanya akselerasi digital.

“Mostrans saat ini sudah menciptakan solusi melalui platform digital B2B yang dikembangkan dengan menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan [healthcare supply chain eco-system],” ungkapnya, Sabtu (16/7/2022).

Berty juga menyebut bahwa Mostrans mengintegrasikan layanan secara end-to-end, konektivitas, juga kolaborasi, antara pemilik barang yang memang memiliki kebutuhan jasa pengiriman untuk produk kesehatan dengan pemilik kendaraan.

Tujuannya, sambung beliau adalah untuk bisa meningkatkan kinerja transportasi melalui peningkatan transparansi, kemudahan akses monitoring, real time, juga mengoptimalkan utilisasi serta produktivitas truk supaya efektif dan efisien.

“Pengiriman yang dilakukan sesuai standar produk kesehatan dilengkapi dengan teknologi. Dengan demikian, layanan transportasi produk kesehatan yang diberikan bisa lebih cepat dan efisien dengan kualitas yang baik,” ungkap Berty.

Lebih lanjut beliau juga menuturkan bahwa untuk mendukung konektivitas hulu ke hilir, semua kendaraan nantinya akan dilengkapi dengan GPS juga pengemudi yang dilengkapi dengan aplikasi digital yang semuanya ini akan terkoneksi dengan command center.

Di samping itu, Setijadi selaku Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) menilai bahwa inovasi yang dilakukan oleh Mostrans ini memang sejalan dengan misi mereka dan SCI juga memproyeksikan kontribusi sektor transportasi pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2022 yang nilainya sebesar Rp689,15 triliun.

Untuk bisa mencapai nilai kontribusi transportasi tersebut, menurut Setijadi dibutuhkan transformasi digital untuk bisa mendukung perubahan signifikan dalam menciptakan efisiensi juga meningkatkan produktivitas sektor transportasi dan logistik.

“Otomatisasi sebagai bagian dari digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi biaya yang relevan hingga 20 persen. Sementara, dalam pengelolaan aset perusahaan, digitalisasi dapat berdampak terhadap peningkatan margin atau keuntungan sekitar 5 persen,” terang Setijadi.

Sugi Purnoto selaku Praktisi Transportasi juga menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi adalah aspek yang sangat penting untuk bisa membangun integrasi hulu ke hilir, supaya tercipta ekosistem logistik terpadu di era industri 4.0.

Menurutnya, pertukaran informasi juga analisis data berbasis teknologi informasi bisa membantu memecahkan sejumlah tantangan.

"Misalnya, di tengah pandemi Covid-19 industri alat kesehatan dan farmasi mengalami peningkatan permintaan, sehingga dibutuhkan transformasi teknologi berbasis digital dari tahapan produksi hingga distribusi kepada konsumen,” tutup Sugi.