freightsight
Kamis, 25 April 2024

INFO INDUSTRI

Jokowi Jengkel Gara-Gara Menkes-Mentan Masih Impor

30 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Jokowi

Jokowi via Istimewa

Jokowi atau Presiden Joko Widodo mengaku sangat jengkel karena alat kesehatan (alkes) sampai alat mesin pertanian (alsintan) saja masih diimpor.

Jokowi menyaksikan sendiri saat menanam jagung di Atambua, NTT kemarin, dia memerintahkan Syahrul Yasin Limpo selaku Mentan segera menghentikan impor alat pertanian itu.

Jokowi atau Presiden Joko Widodo mengaku sangat jengkel karena alat kesehatan (alkes) sampai alat mesin pertanian (alsintan) saja masih diimpor. Jokowi juga mengancam akan mengumumkan detail barang yang telah diimpor itu jika hal tersebut masih saja diteruskan.

Beliau mengungkapkan dalam pengarahan tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (25/3/2022) bahwa Alkes, alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, padahal produksinya ada di Jogja, Bekasi-Tangerang. Jika impor ini akan diteruskan akan diumumkan karena memang sudah sangat jengkel.

Jokowi juga menyebutkan bahwa alat kesehatan di rumah sakit daerah juga masih impor dan Jokowi juga mengatakan melakukan pantauan detail barang-barang itu setiap hari.

Beliau mengungkapkan bahwa ini rumah sakit daerah beli impor, Kementerian Kesehatan masih impor, karena sekarang mudah sekali, detail, harian saja sekarang juga bisa dipantau.

Jokowi juga langsung menyoroti alat mesin pertanian yang juga ternyata hasil dari impor karena Jokowi juga jengkel akan hal tersebut.

Beliau juga mengungkapkan bahwa Alsintan, Menteri Pertanian, traktor-traktor seperti itu bukan high tech impor telah berhasil membuat presiden Jokowi jengkel.

Mengenai alsintan tersebut, Jokowi juga telah menyaksikan sendiri bahwa memang pada saat menanam jagung di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) kemarin, dia justru memerintahkan Syahrul Yasin Limpo selaku Mentan untuk segera menghentikan impor alat pertanian itu.

Jokowi mengatakan saat kemarin dari Atambua menanam jagung dan melihat ada traktor, melihat alsistasnnya dan mengatakan tidak boleh kepada menteri karena impor.

Lebih lanjut lagi Jokowi juga telah menyoroti alat tulis yang juga ternyata juga hasil impor, lalu Jokowi langsung meminta impor alkes hingga alat tulis itu juga segera untuk dihentikan.

Beliau mengungkapkan untuk Pensil, kertas, cek impor, bolpoin, kadang-kadang beliau berpikir ini apakah memang sebenarnya tidak pernah mengerti seperti ini atau jangan-jangan memang semua ini tidak bekerja detail sehingga tidak pernah mengerti barang yang dibeli itu ternyata adalah barang impor.

"Buku tulis aja kok sampai impor juga, gimana? Jangan diteruskan ini udah, udah setop, sehingga melompat nanti kalau kita semuanya beli produk dalam negeri tentu pasti meloncat pertumbuhan ekonomi kita," imbuhnya.

Jokowi juga telah menyinggung semua anggaran di beberapa kementerian dan dia pun memerintahkan supaya Kemendikbud-Ristek untuk lebih hati-hati lagi.

Jokowi menjelaskan untuk melihat angka-angka di kementerian itu, PU 92 triliun. Kemenhan 68 triliun, Polri 56 triliun, Kementerian Kesehatan 36 triliun dan jumlahnya juga sangat besar dan beliau pun menyebutkan yang besar itu adalah seperti Dikbud 29 triliun, sebaiknya lebih hati-hati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena beliau mengecek ada 2 Triliun dan ini kelihatannya ada yang tidak semangat di dalamnya di kementerian.

Lebih lanjut lagi rupanya Jokowi juga menyoroti pembelian kursi dan bangku sekolah, lalu Dia menegaskan barang-barang tersebut bisa dibuat di dalam negeri.

Beliau juga melanjutkan untuk urusan beli bangku, beli kursi, masa mau impor, laptop mau impor juga, padahal sudah bisa membuat semuanya itu juga pasti sudah bisa membuat semuanya, jangan diteruskan lagi.