freightsight
Sabtu, 20 April 2024

INFO INDUSTRI

Jawa Timur Siap Berikan Fasilitas Pelabuhan Ikan Untuk Para Investor

6 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan ikan

Harbor © Pat Whelen via Unsplash

• Menarik minat para investor, saat ini terus diupayakan oleh pemerintah Jawa Timur. Salah satu pihak yang menunjukkan hal tersebut adalah, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi Jawa Timur.

• Dyah membeberkan bahwa sampai saat ini investasi yang telah ada untuk kawasan pelabuhan ikan adalah, untuk kios atau toko, dan beberapa restoran. Akan tetapi untuk investasi yang nilainya lebih besar lagi belum ada.

Menarik minat para investor, saat ini terus diupayakan oleh pemerintah Jawa Timur. Salah satu pihak yang menunjukkan hal tersebut adalah, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi Jawa Timur, untuk menarik para pelaku usaha berinvestasi di sektor dan subsektor kelautan dan perikanan, mereka memastikan bahwa nantinya akan ada kemudahan izin.

Dyah Wahyu Ermawati selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur menyampaikan bahwa, agar mereka bisa menarik minat investasi, maka mereka telah menggelar kegiatan temu bisnis dan forum investasi sektor perikanan agar bisa melakukan sosialisasi potensi-potensi yang bisa digarap oleh calon investor.

“Kita ingin mengembangkan peluang bisnis sektor maritim ini tidak hanya dari produk perikanan, tetapi juga peluang bisnis lain seperti infrastruktur pelabuhan. Banyak sekali yang belum dimanfaatkan, lahan-lahan sekitar pelabuhan ikan di Jatim juga belum dimanfaatkan dengan optimal,” jelasnya usai Temu Bisnis dan Forum Investasi Bidang Perikanan, Kamis (25/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengambil beberapa contoh tentang peluang potensi investasi yang berupa infrastruktur pendukung sektor perikanan yang masih bisa digarap. Salah satunya adalah pabrik balok es untuk kebutuhan media pendingin ikan tangkapan para nelayan ketika masih di laut. Selian itu, ada pula investasi cold storage atau gudang penyimpanan dingin, kios ikan olahan, serta restoran dengan absis bahan baku ikan laut.

“Temu bisnis dan forum investasi ini saya harapkan mampu mendongkrak pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk 2 tahun terakhir ini, dan ekonomi akan bangkit dengan tawaran dari Dinas Kelautan dan Perikanan,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya nanti akan meminta para kepala UPT di tiap-tiap pelabuhan untuk mau mendukung serta memberikan fasilitas dengan memberikan informasi investasi yang memang mereka butuhkan, termasuk diantaranya adalah memberikan fasilitas perizinan.

“Kami terus memperbaiki dan membenahi yang di dalam (dinas), kita berani mengungkapkan peluang investasi ini di tempat kita, dan memfasilitasi perizinannya. Tahun ini sudah ada dua investasi, tetapi satu masih melakukan tawar menawar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dyah juga menyebutkan bahwa ke depan pemerintah akan terus mendorong kawasan pelabuhan ikan untuk tidak hanya menjadi lokasi bagi nelayan mencari ikan, namun lebih dari itu. Ia ingin agar kawasan pelabuhan ikan juga bisa menjadi salah satu kawasan wisata yang berpotensi dikembangkan melalui berbagai investasi.

“Di pelabuhan tidak hanya sebagai tempat pendaratan ikan dan jual beli tapi juga tempat wisata. Bagaimana area wisata ini akan menarik, bukan pelabuhan yang kotor dan kumuh tapi menyenangkan sebagai tempat hiburan wisata, kan otomatis lainnya akan bersemangat, lalu Mereka bisa menjual ikan lebih banyak karena ada kunjungan wisata,” ujarnya.

Dyah membeberkan bahwa sampai saat ini investasi yang telah ada untuk kawasan pelabuhan ikan adalah, untuk kios atau toko, dan beberapa restoran. Akan tetapi untuk investasi yang nilainya lebih besar lagi belum ada, dan diharapkan akan segera ada sehingga mampu menggerakan ekonomi di daerah terkait.