PENGIRIMAN LAUT
4 Juli 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan perjanjian AFAMT yang merupakan perjanjian terkait pelaksanaan angkutan multimoda di wilayah ASEAN.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan ASEAN Framework Agreement on Multimoda Transport (AFAMT), yang merupakan perjanjian terkait pelaksanaan angkutan multimoda di wilayah ASEAN.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto mengatakan pada kesempatan itu Indonesia juga menyampaikan perkembangan proses ratifikasi sejumlah perjanjian kerja sama.
Mulai dari ASEAN Cross Border Transport of Passengers by Road Vehicle (CBTP), ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Inter-State Transport (AFAFIST), dan ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Goods in Transit (AFAFGIT) Protocol 6 yang telah mencapai tahap akhir, untuk memperkuat dukungan terhadap lalu lintas penumpang dan barang antar negara ASEAN.
"Saya berharap semua rencana perjanjian ini dapat segera terimplementasi untuk memfasilitasi kelancaran integrasi kawasan ASEAN," kata Novie pada Jumat (1/7/2022).
Menurutnya, untuk memperkuat konektivitas dan daya saing kawasan ASEAN, perlu dilakukan kolaborasi yang lebih intensif dengan negara-negara yang menjadi mitra dialog ASEAN.
"Saya mencatat bahwa sejumlah negara mitra dialog ASEAN seperti Cina, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat, telah menunjukkan kontribusi mereka untuk melaksanakan proyek-proyek dalam pembangunan sektor transportasi," ujarnya.
Ia mengungkapkan kelompok kerja (working group) yang telah dibentuk selama ini telah bekerja dengan baik dalam membahas berbagai langkah menuju implementasi Perjanjian secara tepat waktu di bawah kerangka kerjasama transportasi ASEAN.
Dalam pertemuan ini telah disepakati beberapa draft perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani pada Pertemuan Menteri Transportasi ASEAN ke 28 yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2022 di Indonesia.
Seperti ASEAN-EU Comprehensive Air Transport Agreement (AE-CATA) dan ASEAN Agreement on Aeronautical and Maritime Search and Rescue Cooperation.
Adapun dalam kerangka kerja sama ASEAN dan Mitra Dialog, telah diselenggarakan pula 1st ASEAN-US STOD yang merupakan pertemuan tingkat pejabat tinggi transportasi Negara Anggota ASEAN dan Amerika Serikat.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Wihana Kirana Jaya menyampaikan apresiasi atas terwujudnya secara formal hubungan kerja sama transportasi antara ASEAN dan Amerika Serikat.
Ia mengatakan Indonesia juga mengusulkan penyertaan pembahasan terkait Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dalam Work Plan ASEAN-US yang juga telah diadopsi dalam pertemuan ini dan akan disahkan dalam pertemuan Tingkat Menteri Transportasi mendatang.
Selain itu, imbuhnya, telah dilaksanakan pula pembahasan kerja sama dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.
"Indonesia dan Korea Selatan telah menyepakati pelaksanaan program pelatihan dalam sektor perhubungan darat dan perkeretaapian bagi aparatur perhubungan dalam kedua sektor tersebut," kata Wihana.
Dari sisi sektor transportasi darat, Indonesia melaporkan perkembangan pembangunan jalan dalam jaringan ASEAN Highway Network (AHN) di Kalimantan untuk semakin memperkuat dukungan terhadap kelancaran lalu lintas di jalur tersebut.
Sementara di sektor transportasi laut, Indonesia menegaskan Kembali komitmen dalam memperkuat pengoperasian jaringan pelayaran RO-RO di Dumai-Melaka dan Bitung-Davao/General Santos serta inisiatif untuk peningkatan sirkulasi peti kemas di ASEAN dan peningkatan upaya penanggulangan keterbatasan container akibat pandemi covid-19.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi