freightsight
Kamis, 28 Maret 2024

PENGIRIMAN DARAT

Jadi Penyelamat Logistik, Angkutan Batu Bara KAI Capai 5,8 Juta Ton

9 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Peningkatan tertinggi angkutan barang KAI Logistik pada 2022 dipengaruhi oleh batu bara dengan kenaikan volume sebesar 5,8 juta ton atau naik 16% dari sebelumnya 35,3 juta ton menjadi 41,1 juta ton.

Angkutan logistik PT Kereta Api Indonesia (Persero/KAI) disebut akan menjadi katalis perusahaan perkeretaapian itu. Terlebih lagi kinerja logistik KAI jauh lebih cepat pulih dibanding lini bisnis perseroan lainnya. Berdasarkan catatan KAI, kinerja angkutan barang per November 2022 sudah mencapai 52,6 juta ton. Volume tersebut naik 14,1 persen dari periode tahun lalu yakni 46,1 juta ton. Dengan peningkatan tertinggi utamanya didorong oleh pengiriman batu bara.

Seorang pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto menilai pendapatan logistik untuk KAI menjadi sangat penting ketika perseroan mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, kontribusi angkutan logistik terhadap keuangan perseroan perlu lebih ditingkatkan.

“Kontribusi logistik itu perlu lebih ditingkatkan, bukan hanya dari angkutan batu bara tetapi juga dari utilisasi optimal jalur Transjawa yang sudah double track,” jelas Toto pada Jumat (6/1/2023).

Menurut Toto, KAI perlu mampu mendorong para pelaku usaha untuk beralih dari angkutan jalan tol ke angkutan rel kereta barang. Sebagai informasi, peningkatan tertinggi angkutan barang KAI Logistik pada 2022 dipengaruhi oleh batu bara dengan kenaikan volume sebesar 5,8 juta ton atau naik 16% dari sebelumnya 35,3 juta ton menjadi 41,1 juta ton.
Selain itu peningkatan juga ditunjukkan oleh capaian angkutan peti kemas yang naik sebesar 18% atau 687.000 dari 3,7 juta ton menjadi 4,4 juta ton.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus juga mencatat tren positif yang terjadi pada berbagai komoditas lain seperti CPO, BBM, retail, semen dan lainnya. Joni mengatakan bahwa saat ini komposisi angkutan barang KAI masih lebih didominasi untuk pengiriman di Pulau Sumatera dengan komoditas utama batu bara. Tercatat 85% dari total volume angkutan barang KAI ada di Sumatera yakni 44,7 juta ton.

Untuk itu, KAI akan terus mendorong inovasi angkutan barang agar dapat meningkatkan volume penggunaan kereta api. Dengan target pada 2027 kinerja angkutan barang KAI bisa mencapai volume sebesar 105 juta ton.