INFO INDUSTRI
12 November 2021
|
Penulis :
Tim FreightSight
Berbagai macam kegiatan asistensi, diskusi, dan juga sinergi dengan berbagai macam instansi terus dilakukan oleh pemerintah untuk bisa memacu ekspor Indonesia. Ragam sinergi dan diskusi rasanya memang sangat diperlukan untuk bisa menyamakan persepsi dalam mendorong produk-produk Indonesia bersiang di pasar global.
Bea Cukai adalah salah satu instansi negara yang memiliki kewenangan dalam sektor impor. Karena itu, mereka tidak putus-putus melakukan berbagai macam upaya untuk memacu ekspor Indonesia. Kali ini, Bea Cukai Soekarno Hatta melakukan upaya dengan cara membuat diskusi bersama Kamar Dagang dan Industri Bandara Soekarno hatta, untuk bisa membahas tentang upaya mendorong UMKM menembus pasar ekspor.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Finari Manan, membeberkan bahwa sebenarnya selama ini pihak Bea Cukai Soekarno Hatta sudah banyak melakukan kegiatan untuk mengedukasi para pelaku UMKM, serta memberikan berbagai asistensi yang salah satu bentuknya adalah pelatihan ekspor.
"Dua produk unggulan UMKM di Banten, yaitu kelapa kupas dan gula semut, sudah kami berikan pendampingan ekspor sejak 2020. Secara sistem, proses kepabeanan di bidang ekspor juga sudah menjadi lebih mudah. Meskipun para pelaku UMKM ini masih terkena dampak pandemi, namun kita tidak berhenti memberikan asistensi melalui sosialisasi," ujar Finari.
Arifa selaku Ketua Kadin Bandara Soekarno Hatta, juga mengungkapkan bahwa pihaknya selalu rajin menjalin komunikasi dengan berbagai pihak berkepentingan, bukan hanya dengan pemerintah saja, namun juga dengan beberapa perwakilan swasta lain yang memang terlibat, misalnya forwarder serta perusahaan jasa logistik. Ragam upaya yang dilakukan oleh Kadin adalah untuk menekan biaya pengiriman barang ke luar negeri.
"Sinergi dengan Bea Cukai akan terus dijalankan, terlebih lagi dalam rencana pembangunan National Logistic Ecosystem (NLE) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Kita akan mengolah data potensi produk pertanian dan perkebunan misalnya, lalu membuat ruang pendampingan hingga berhasil ekspor," tutur Arifah.
Selain itu, Bea Cukai Jawa Timur juga tidak kalah aktif dalam berbagai upayanya untuk mendorong ekspor komoditi di Jawa Timur. Salah satu upaya yang mereka tunjukan adalah dengan adanya kunjungan kerja ke pemerintahan Provinsi Jawa Timur yang dilakukan secara langsung oleh jajaran Bea Cukai Jawa Timur beserta perwakilan dari Kementerian Keuangan Jawa Timur, pada Selasa (02/22).
Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, di pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bebarengan dengan Direktur Jenderal Pajak dan Bea Cukai memastikan akan terus berupaya untuk membangun silaturahmi dengan pihak Pemprov Jawa Timur. Selain itu, ia juga menyampaikan ke depan akan ada berbagai program yang mereka lakukan demi bisa mendorong pengembangan UMKM di Jawa Timur.
Pihak Bea Cukai Jawa Timur juga dipastikan selalu mendukung program pengembangan UMKM di Provinsi Jatim, karena bagaimanapun UMKM adalah tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Padmoyo Tri Wikanto, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I, yang juga turut hadir dalam acara tersebut.
“Bea Cukai selalu memberikan dukungan tidak hanya kepada perusahaan besar, tetapi juga kepada UMKM untuk terus meningkatkan ekspor”, ujar Padmoyo.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II, Oentarto Wibowo yang juga menjadi bagian dari acara, menyampaikan bahwa pengembangan akan dilakukan di Kawasan Berikat Hortikultura yang berada di wilayahya, karena menurutnya Jawa Timur memiliki potensi yang cukup besar dalam sektor ini.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi