freightsight
Rabu, 24 April 2024

TEKNOLOGI

Bea Cukai Tingkatkan Layanan NLE Untuk Permudah Arus Logistik

10 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kegiatan logistik pelabuhan

Port of Sri Lanka © Nilantha Ilangamuwa via Unspla...

Demi mewujudkan upaya memperlancar arus logistik di Indonesia, pihak Bea Cukai terus melakukan peningkatan upaya pelayanan, terkhusus yang berkaitan dengan layanan-layanan pada National Logistic Ecosystem (NLE). Setidaknya dua wilayah Bea Cukai yang telah melakukan hal tersebut adalah Bea Cukai Tanjung Perak dan Bea Cukai Batam.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Indonesia, Suahasil Nazara, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Riau dan Kepulauan Riau, ditengah-tengah acara tersebut, ia menyempatkan diri datang pada kegiatan yang diselengarakan oleh Kantor Bea Cukai Batam.

Acara tersebut merupakan kegiatan sharing sesion dan public hearing terkait masalah implementasi Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari wilayah pengguna NLE. Acara tersebut tentunya juga didatangi oleh para pengguna jasa yang ada di wilayah kerja Bea Cukai Batam, pada Selasa (2/11).

“Kami di Kemenkeu berkomitmen melalui Tim NLE, LNSW, dan Bea Cukai Batam dengan BLE untuk bersama-sama berkolaborasi dengan instansi terkait untuk bagaimana membuat arus logistik di Indonesia lebih simpel, mudah, dan memberikan kepastian,” ujar Suahasil.

Pada kesempatan tersebut, Kemenkeu menyampaikan pada para pengusaha untuk memanfaatkan momen kali ini sebagai tempat penyalur aspirasi atau keluhan yang selama ini mereka miliki, khususnya terkait masalah logistik.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harapannya agar NLE bisa menjadi faktor pendorong meningkatnya efisiensi serta pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya diharapkan akan bisa memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Kami Kementerian Keuangan terbuka agar NLE bisa menjadi versi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha," tambah Suahasil.

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Agus Sumardi, yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Pelaksana Harian NLE, pada kesempatan tersebut juga turut hadir dan menyampaikan hal senada. Ia berharap acara ini bisa menjadi momen untuk melakukan evaluasi serta implementasi BLE serta NLE, sehingga layanan ini bisa benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna.

Agus melanjutkan bahwa saat ini, paling tidak ada sekitar 4 isu yang akan menjadi fokus utama mereka dalam pengembangan serta penyempurnaan implementasi National Logistic Ecosystem.

"Simplifikasi proses bisnis, pembangunan super platform, payment, dan penataan pelabuhan," ujar Agus. Ia menargetkan super platform tersebut bisa diluncurkan pada Desember tahun 2021, yang fiturnya dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha terkait logistik.

Salah satu yang kami lakukan untuk mewujudkan super platform tersebut adalah dengan adanya perjanjian kerja sama yang rancangannya sedang diproses dimana salah satu tujuannya sebagai payung hukum bagi entitas government dan entitas bisnis untuk berbagi data," jelas Agus.

Selain itu, pihak Bea Cukai Merak juga diketahui ikut serta dalam mendukung peningkatan layanan utilitas NLE, terkhusus layanan trucking. Karenanya, mereka sudah mulai melakukan berbagai sosialisasi pada pengguna jasa, khususnya untuk pihak yang menjadi penyedia jasa layanan logistik trucking, dan para pengusaha truk di daerah.

Dalam acara sosialisasi tersebut, pihak Bea Cukai Merak memaparkan pada para pengusana truk agar ikut bergabung, sehinga nantinya semua kegiatan mereka akan lebih mudah menggunakan NLE, misalnya mulai dari memilih armada angkutan, mengetahui tarif pengiriman maupun tarif angkutan barang, memilih tujuan pengiriman barang, bahkan juga proses pembayaran jasa angkutan.

"Dengan adanya layanan NLE ini diharapkan mampu mengurangi biaya logistik yang tinggi yang menjadi perhatian utama pemerintah," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Sodikin.