Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

• Hubungan antara Irlandia dan Inggris semakin tegang pasca Irlandia Utara memerintahkan penghentian pemeriksan barang yang masuk ke pelabuhan kawasan.

• Inggris memang sempat terlibat dalam protokol Irlandia Utara, menolak secara sepihak untuk melaksanakan kewajiban pemeriksaan kesehatan terhadap produk makanan yang melintasi Laut Irlandia.

Hubungan antara Irlandia dan Inggris semakin tegang pasca Irlandia Utara memerintahkan penghentian pemeriksan barang yang masuk ke pelabuhan kawasan.

Perjanjian pemeriksaan pasca-Brexit sejak terakhir 2020 akan dihentikan pada Rabu tengah malam menurut perintah dari Edwin Poots selaku Menteri Pertanian Irlandia Utara.

“Saya telah mengeluarkan instruksi secara resmi kepada sekretaris guna menghentikan pemeriksaan ada di pelabuhan,” kata Poots Dilansir dari Bloomberg, Kamis (3/2/2022).

Langkah ini tentunya memiliki risiko hubungan baik antara Inggris dan Uni Eropa karena kedua belah pihak melalukan negosiasi sensitif mengenai perubahan pada beberapa substansi penyelesaian pasca-Brexit.

Baru-baru ini, Inggris memang sempat terlibat dalam protokol Irlandia Utara, menolak secara sepihak untuk melaksanakan kewajiban pemeriksaan kesehatan terhadap produk makanan yang melintasi Laut Irlandia.

Kondisi itu juga membuat regang hubungan dengan Uni Eropa dan memunculkan tudingan bahwa Inggris melanggar kesepakatan Brexit. Poots juga memberikan keputusan untuk makin menguatkan asumsi tersebut.

Hal ini pun berkaitan dengan Liz Truss selaku menteri luar negeri yang akan bertemu dengan Maros Sefcovic selaku Wakil Presiden Komisi Eropa untuk pembicaraan lebih lanjut.

Adapun Brandon Lewis selaku Menteri Inggris untuk Irlandia Utara menilai keputusan tersebut memang murni kewenangan pemerintah setempat yang memang tidak akan bisa di intervensi oleh siapa pun.

Dia juga mengatakan bahwa ini sebenarnya adalah upaya dan manifestasi dari cara Uni Eropa bersikeras untuk melihat protokol yang telah diterapkan.

Hal ini pun juga sejalan dengan terbatasnya akses perdagangan ke Benua Biru, Inggris mencoba untuk menjalin kemitraan dengan sejumlah kawanan lainnya untuk menjamin pasokan barang untuk bertumbuh nya ekonomi domestik.
Negara juga berencana untuk melanjutkan negosiasi perdagangan bebas dengan Amerika Serikat (AS) yang juga sempat terhenti sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden.