PELABUHAN
29 Desember 2021
|
Penulis :
Tim FreightSight
• Pengoperasian Pelabuhan Patimban disambut baik oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).
• "Ke depan, tentu diharapkan dapat terjalin kerjasama maupun kolaborasi antara IPCC dengan Patimban untuk dapat melayani kebutuhan ekspor yang diharapkan dapat meningkat,"
Pengoperasian Pelabuhan Patimban disambut baik oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Sebagai informasi tambahan pelabuhan yang berada di Subang, Jawa Barat tersebut diketahui memang telah melakukan pelepasan ekspor pertamanya pada pekan lalu, Jumat (17/12).
Ada sebanyak 1.209 kendaraan dari berbagai macam merek yang diproduksi oleh Indonesia, dan dikirim menggunakan kapal berbendera Liberia dalam ekspor perdana tersebut. Kemudian, terkait pengelolaan terminal kendaraan, kini dilakukan oleh konsorsium PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI), yang mana sebelumnya pengelola sementaranya adalah Kementerian Perhubungan melalui penugasan Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Sofyan Gumelar selaku Sekretaris Perusahaan IPCC, yakin bahwa kehadiran Pelabuhan Patimban akan mampu memberikan dukungan konektivitas serta menekan biaya logistik nasional agar bisa lebih efisien. Hal tersebut tentunya sejalan dengan harapan yang dimiliki oleh Pemerintah untuk Pelabuhan Patimban sebagai Hub Baru, sehingga bisa meningkatkan indeks logistik nasional.
Karena itu, kerjasama dengan Pelabuhan Tanjung Priok nantinya diharapkan akan bisa meningkatkan daya saing di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, kerjasama ini juga diharapkan mampu mempermudah flow of cargo pada sejumlah wilayah.
“Kami melihat, ke depannya justru kolaborasi itulah yang ingin dibangun agar dapat bersaing dengan Car Terminal di luar negeri dengan standardisasi internasional. IPCC melihat hal ini bisa sangat positif untuk menumbuh-kembangkan industri logistik sektor otomotif,” terang Sofyan, Rabu (22/12).
IPCC optimis bahwa Pelabuhan Patimban akan menjadi complimentary dari Car terminal yang ada di Indonesia, untuk bisa meningkatkan ekspor. Sofyan menambahkan, jika melihat sekilas pada jumlah volume kendaraan penanganan layanan car terminal di IPCC karena adanya perpindahan dari Tanjung Priok ke Patimban.
"Maka kedua Car Terminal ini dapat menjadi tempat penumpukan bagi para Car Maker. Baik IPCC maupun Patimban tidak dapat memaksakan kapasitas maksimumnya. Pasti akan terjadi sharing lahan penumpukan untuk dapat melayani produksi kendaraan tersebut," jelas Sofyan.
Di tengah proyeksi kebutuhan ekspor yang meningkat, IPCC pun membuka peluang kerja sama dengan Pelabuhan Patimban. "Ke depan, tentu diharapkan dapat terjalin kerjasama maupun kolaborasi antara IPCC dengan Patimban untuk dapat melayani kebutuhan ekspor yang diharapkan dapat meningkat," sambung Sofyan.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi