freightsight
Kamis, 9 Mei 2024

DOMESTIK

Investasi Pergudangan Kian Dilirik Di samping Proyek Tol yang Makin Dikebut

7 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Investasi Gudang

Ilustrasi Gudang via feenance.web.id

Geliat industri properti rupanya bukan hanya sekadar rumah tapak dan sektor komersial seperti kawasan pergudangan ternyata memang banyak yang mulai diburu.

Direktur Utama Tanrise Property menuturkan bahwa memang respons dari penjualan gudang ini sudah bisa dibilang memang cukup baik.

Geliat industri dalam bidang properti rupanya memang bukan hanya sekadar rumah tapak saja. Sektor komersial seperti pada kawasan pergudangan untuk saat ini juga ternyata memang banyak yang mulai diburu. Pengembang pun juga getol untuk membangun pergudangan yang ada di titik-titik logistik Indonesia.

Hermanto Tanoko selaku Komisaris Utama Tanrise Property menyatakan bahwa properti pergudangan ini memang bakal bangkit bersamaan dengan ekonomi serta infrastruktur yang ada di Indonesia dan menjelang bonus demografi, rupanya kebutuhan logistik pun juga akan ikut meningkat.

“Pada 2025 nanti, investasi pergudangan bisa mencapai USD 60 miliar. Meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan saat ini yang sebesar USD 30 miliar,” ungkap Hermanto Tanoko selaku Komisaris Utama Tanrise Property dalam penyerahan unit gudang di kawasan Tritan Hub beberapa waktu lalu.

Hermanto di sini pun juga mengungkapkan bahwa peta perluasan pergudangan ini memang bakal mengikuti ruas tol trans-Jawa.

Dengan demikian, tentu saja Tanrise juga sudah menyiapkan proyek pergudangan yang ada di Kabupaten Nganjuk.

Perseroan ini rupanya memang sudah mengakuisisi 30 hektare yang ada dalam antara rencana pengembangan lahan yang luasanya mencapai kurang lebih 100 hektare.

“Salah satu alasan memilih Nganjuk adalah pengembangan industri di sana mulai kencang. Potensi pergudangan yang cukup besar,” ungkap Hermanto Tanoko selaku Komisaris Utama Tanrise Property.

Bukan hanya itu saja, di sini Belinda Tanoko selaku Direktur Utama Tanrise Property menuturkan bahwa memang respons dari penjualan gudang ini sudah bisa dibilang memang cukup baik. Banyak juga hingga saat ini UMKM yang berminat untuk bisa ikut memindahkan usaha ke kawasan terpadu. Hal ini tentu saja karena ada fasilitas perizinan produksi.

“Konsepnya dengan luasan yang cukup untuk penyimpanan, produksi, maupun kantor,” jelasnya.