freightsight
Jumat, 3 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Integrasi Layanan Marine kini Menjadi Upaya Kemenhub demi Menekan Biaya Logistik

19 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Industri Marine via supplychainindonesia.com

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berupaya meningkatkan efisiensi biaya logistik untuk mendukung perekonomian nasional.

Langkah standarisasi merupakan upaya demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kini terus berupaya demi meningkatkan efisiensi biaya logistik untuk mendukung perekonomian nasional. Salah satunya dengan dilakukan lewat integrasi layanan marine nasional.

Adapun upaya efisiensi logistik ini adalah bagian dari arah kebijakan pembangunan transportasi laut 2020-2024, khususnya mendukung konektivitas maritim nusantara untuk lebih menitikberatkan logistik maritim juga peningkatan konektivitas pelayaran.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha menjelaskan bahwa upaya integrasi yang telah mulai dilakukan yaitu standarisasi layanan marine. Standarisasi ini diharapkan bisa menghadirkan kualitas pelayanan baik dan di lebih banyak pelabuhan di Indonesia.

"Adanya kualitas pelayanan prima yang terstandarisasi pada layanan marine di seluruh Indonesia akan memberikan manfaat efisiensi pada proses bisnis logistik di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, langkah standarisasi tersebut tentu saja merupakan salah satu upaya demi bisa mewujudkan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia, yang tentu juga perlu didukung oleh seluruh pemangku kebijakan terkait. Dengan demikian, tentu saja perlu adanya peningkatan kolaborasi juga sinergi oleh seluruh pihak ketika memajukan transportasi laut RI.

Arif menilai bahwa nilai efisiensi yang telah dicapai dari adanya kolaborasi dan integrasi itu tentu akan menguntungkan para pelaku bisnis logistik yang ada di dalam industri maritim nasional. Nantinya manfaat efisiensi juga bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia seperti harga berbagai komoditas yang lebih stabil juga lebih terjangkau, baik itu di wilayah barat atau timur Indonesia.

"Untuk mewujudkan hal itu, Kemenhub terus berupaya meningkatkan konektivitas dan mengurangi disparitas harga melalui program Tol Laut yang telah dimulai dari tahun 2015 hingga saat ini," ungkap dia.

Beliau menyebutkan, di tahun 2022 sudah ada sebanyak 33 trayek tol laut yang kini telah berjalan. Di samping itu, pemerintah juga memberikan berbagai kemudahan penggunaan Tol Laut dengan memanfaatkan digitalisasi juga teknologi informasi melalui aplikasi 'Sitolaut'.