IMPOR
6 April 2023
|
Penulis :
Tim FreightSight
DPR menyayangkan sikap pemerintah berencana buka keran impor pangan menjelang Pemilu 2024.
Firman mengkritisi data kebutuhan pangan Indonesia berbeda antara pihak Kementerian Pertanian dan Bapanas padahal data itu sangat dibutuhkan untuk Pemerintah dalam membuka impor pangan atau tidak jelang Pemilu 2024.
DPR menyayangkan sikap pemerintah yang kini berencana membuka keran impor pangan menjelang Pemilu 2024 nanti. Pasalnya, saat ini cadangan atau stok pangan pemerintah saja juga masih mencukupi sehingga tidak perlu lagi repot melakukan impor pangan.
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menilai bahwa keputusan pemerintah mengimpor sejumlah pangan pokok bertentangan dengan Undang-Undang (UU) 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengedepankan kemampuan peningkatan produksi dan pengadaan cadangan pangan yang ada dari dalam negeri.
“Sebelumnya kita ini tidak impor dan aman saja, kenapa sekarang saat mendekati pemilu baru mulai gembar-gembor membuka keran impornya?" tuturnya di Jakarta, Rabu (5/4).
Firman di sini pun juga mengkritisi data kebutuhan pangan Indonesia yang berbeda antara pihak Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional. Padahal, menurutnya, data itu juga sangat dibutuhkan untuk Pemerintah dalam membuka impor pangan atau tidak jelang Pemilu 2024 nanti.
“Penduduk Indonesia diperkirakan akan bertambah banyak pada tahun 2030. Kebutuhan pangan pokok kita terus meningkat apakah dari litbang dari pertanian pernah melakukan riset-riset subsitusi pangan,” katanya.
Seperti yang diketahui, cadangan pangan pemerintah berupa 11 pangan pokok juga sudah mulai terisi.
Namun, sebagian cadangan pangan itu tentunya juga masih bersumber dari impor. Ke depan, pemerintah diharapkan juga sangat bisa lepas dari ketergantungan impor.
Kesebelas cadangan pangan pemerintah (CPP) itu adalah mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng dan ikan.
Cadangan beras, misalnya, sudah terisi 245.370 ton per 31 Maret 2023. Begitu juga dengan kedelai yang sebanyak 775,77 ton, gula pasir 223.573,05 ton, serta daging sapi dan kerbau yang tentunya masing-masing 8.095,89 ton dan 241,03 ton.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi