freightsight
Sabtu, 27 April 2024

INFO INDUSTRI

Industri Otomotif Eropa Babak Belur Imbas Berkepanjangan Perang Ukraina

18 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Industri otomotif

Car Manufacture via Unsplash

• Sejumlah industri otomotif Eropa menghadapi masalah rantai pasok global yang menghambat produktivitas industri.

Belum sepenuhnya pulih dari pandemi COVID-19, industri Barat kembali dihantam oleh masalah supply chain sebagai imbas dari perang di Ukraina. Seperti diwartakan Reuters, banyak industri di Eropa Tengah menghadapi kekurangan pasokan komponen utama karena terputusnya rantai pasok dari Ukraina dan Rusia.

Masalah ini diprediksi akan mengancam pemulihan ekonomi di Eropa dan memicu krisis berkepanjangan di sejumlah sektor. Kondisi ini diperkirakan tidak akan hilang hingga awal tahun depan. Menurut analis JPMorgan sebagaimana dilaporkan Reuters, konflik tersebut menambah daftar kekacauan perdagangan global yang sebelumnya sudah terpukul akibat lockdown selama pandemi. Paling babak belur dialami rute Asia-Eropa karena kemacetan pelabuhan dan ganggguan pengiriman kargo udara imbas penutupan zona penerbangan Rusia.

Saat ini, tingkat produksi industri-industri besar di Eropa mengalami penurunan yang besar. Diantaranya seperti yang dialami produsen mobil mewah terkemuka asal Jerman telah membatasi produksinya karena kekurangan pasokan komponen yang berasal dari wilayah krisis.

Invasi Rusia telah mendorong pemutusan pasokan kabel dari Ukraina yang merupakan salah satu komponen penting mobil. Hal serupa lainnya juga dialami perusahaan Jerman yang memproduksi suku cadang mobil di Rusia sudah menutup operasinya dan sedang berupaya mengalihkan produksi. Sebelum mengawali produksi baru, produsesn mobil sebagai pengguna suku cadang juga pasti mengalami kendala yang berimbas pada produktivitas mereka.

"Jika situasi geopolitik di Eropa Timur tidak membaik, krisis supply chain akan semakin buruk dan akan berdampak pada produktivitas industri dan level permintaan," tulis Reuters.

Kendala pengiriman akibat penutupan moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api telah memperparah rangkaian distribusi. Baik distribusi komponen maupun hasil produksi otomotif. Terlebih lagi industri otomotif masih sangat terdampak dari sisi lain akibat kekurangan chip dan meningkatnya harga energi.

Industri otomotif juga harus menghadapi lonjakan harga komponen yang luar biasa. Misalnya harga aluminium untuk body mobil hingga pladium untuk catalyc converter, semuanya meroket sejak inflasi.