freightsight
Minggu, 5 Mei 2024

PENGIRIMAN LAUT

Industri Otomotif Bangkit, IKT Melayani Pengiriman Kendaraan Domestik dan Ekspor

8 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Otomotif

Industri Otomotif via akamaized.ne

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau anak usaha BUMN pemegang otoritas bisnis pengelolaan pelabuhan terminal kendaraan di wilayah Pelindo optimis industri otomotif bangkit 2022.

Di Tanjung Priok, IKT mempunyai luas lahan 31 hektare bisa dibilang mampu menampung 1 juta unit kendaraan sebelum proses ekspor, maupun parkir sementara maksimal satu bulan setelah impor.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau anak usaha BUMN pemegang otoritas bisnis pengelolaan pelabuhan terminal kendaraan di wilayah Pelindo mengatakan optimisme industri otomotif bangkit pada tahun 2022. Dasarnya adalah karena kenaikan pendapatan pada triwulan I telah mencapai sebesar 25,12 persen.

Laporan keuangan perusahaan tersebut juga telah menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan dengan kode saham IPCC ini naik dari Rp 119,92 miliar pada triwulan pertama 2021 kini menjadi Rp 150,05 miliar pada triwulan pertama 2022.

"Saat ini hampir 800 ribu mobil dan alat berat ekspor dan impor dilayani IKT setiap bulan. Hampir semua pabrikan terkenal seperti Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai, Mitsubishi, Isuzu, Ford dan lain-lain telah mempercayakan pengurusan pengiriman kendaraan menggunakan layanan kami," ungkap Rio T.N Lasse selaku Direktur Utama PT IKT, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (7/6/2022).

Adapun layanan pengiriman tadi sudah mencakup tujuan domestik antar pulau atau kota di Indonesia sampai pengiriman tujuan ekspor ke luar negeri.

Sekarang ini di Tanjung Priok, IKT sudah mempunyai luas lahan 31 hektare yang bisa dibilang mampu menampung 1 juta unit kendaraan sebelum akan dilakukannya proses ekspor, maupun parkir sementara maksimal hingga satu bulan setelah proses kedatangan impor.

Dengan rincian aktivitas dari ekspor rata-rata 33.000-35.000 unit per bulan, sementara impor dengan rata-rata adalah 5.000 unit per bulan.

PT IKT juga berhasil meningkatkan layanan fasilitas bongkar-muat kendaraan mobil, suku cadang serta alat berat seperti truk, traktor juga bus untuk tujuan ekspor atau impor, ungkap Rio.

Perusahaan ini adalah anak dari usaha BUMN pemegang otoritas bisnis pengelolaan pelabuhan terminal kendaraan yang ada di wilayah Pelindo. Setelah merger, pada tahun 2022 Pelindo memperluas layanan di hampir semua pelabuhan utama di Indonesia.

Selain di pelabuhan Tanjung Priok, rupanya PT IKT juga sudah memberikan layanan di Pelabuhan Belawan, Panjang Lampung, Gresik, Surabaya, Pontianak, Makassar.

Direktur Utama dari PT IKT mengatakan sudah menerapkan langkah-langkah strategis untuk tahun 2022, yaitu fokus pada empat hal yaitu adalah integrasi, ekspansi, digitalisasi, juga koordinasi.

Dalam hal ekspansi, Rio di sini juga menambahkan akan mengoperasikan terminal kendaraan/roro yang bisa dibilang layak secara komersial di area Pelindo.

Kemudian setelah itu juga akan melakukan ekspansi bisnis kepelabuhanan terkait lainnya yang layak secara komersial dan "future ready" secara organik ataupun anorganik.

Strategi paling penting lainnya untuk bisa menjadi IKT menuju terminal kendaraan berkelas dunia yaitu dengan terus beradaptasi bersama perkembangan zaman khususnya pada era digital.

"Bagi kami digitalisasi ini tidak hanya menyangkut teknologi, namun juga cara baru untuk merangkul pelanggan," ungkap Rio T.N Lasse.

"Dengan mempercayakan semua proses bongkar muat dari kegiatan ekspor impor kendaraan kepada kami, akan menjamin proses loading-uploading di pelabuhan lebih efisien, aman, cepat dan terjamin. Karena semua peralatan di sini telah menggunakan alat yang serba otomatis dan tercanggih saat ini. Dan semua sistem layanan telah terdigitalisasi secara efisien, akurat dan akuntabel," ujar Rio.