freightsight
Kamis, 25 April 2024

INFO INDUSTRI

Bea Cukai Lakukan Pelepasan Ekspor UMKM Dalam Rangka Mendukung Perekonomian Nasional

2 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kegiatan ekspor barang

Aerial photography of container terminal © Dashu83...

Bea Cukai Gresik, terus memberikan fasilitas untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), agar nantinya bisa melakukan kegiatan ekspor. Hal ini dilakukan dengan tujuan besar untuk meningkatkan upaya mendongkrak perekonomian nasional.

Kepala kanwil, Bea Cukai Jatim 1 Padmoyo Tri Wikanto, menyampaikan bahwa kegiatan ekspor yang berhasil mereka lakukan ini adalah sebagai wujud keberhasilan, atas pendampingan yang selama ini dilakukan oleh klinik ekspor Bea Cukai Gersik. Selain itu, pihak Bea Cukai juga dibantu kerja sama oleh beberapa instasi terkait seperti asosiasi UMKM, Kementerian Perdagangan, Diskoperndag, dan atase perdagangan.

“Kami saling bekerja sama dalam menggali dan mengoptimalkan potensi pasar ekspor UMKM yang ada di kabupaten Gresik,” ujar Tri Wikanto dalam acara sambutannya, Senin (25/10).

Sebenarnya pelepasan ekspor mangga ke singapura di gersik ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara kunjungan menteri koperasi dan UMKM, Teten Masduki ke kabupaten Gresik. Kamis (21/10).

Pelepasan ekspor mangga kali ini, sebenarnya merupakan kali kedua, karena untuk yang pertama kalinya adalah dilakukan pada Agustus 2021 lalu.

Ia juga menyampaikan bahwa pihak pasar dari singapura yang menampung ekspor ini adalah Sky Fresh Fruit, mereka secara langsung meminta mangga jenis harus manis (Grade A), dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, oleh UD WN Mangga Sultan.

Sedangkan jumlah Mangga Arum Manis yang dikirim adalah sebanyak 1.000 Kg/ 1mt, yang mana ekspor ini mampu memberikan nilai devisa sebesar Rp 33.5000.000,- selain melepas ekspor mangga, mereka juga melakukan pelepasan ekspor sarang burung walet, serta minuman olahan asli Gresik.

Untuk ekspor sarang burung walet, yang dikirim adalah seberat 30 kg, sedangkan untuk minuman olahan herbal adalah sebanyak 1.200 botol, akan dikirim dengan tujuan Hongkong, dan total devisanya adalah Rp 900 juta. Boleh dibilang bahwa ekspor yang dilakukan kali ini merupakan buah hasil dari pelatihan yang dilakukan oleh tim klinik ekspor dan sinergi dengan pemda kabupaten negeri.