freightsight
Senin, 6 Mei 2024

IMPOR

Indonesia Targetkan Impor Bahan Baku Obat Turun hingga mencapai 20% di 2026

3 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Impor Obat

Produksi Obat via emitennews.com

Pemerintah kini menargetkan ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku obat (BBO) impor yang bisa berkurang drastis.

Honesti juga mengatakan bahwa industri farmasi Tanah Air harus dilakukan penyesuaian demi memastikan bagaimana formula komposisi antara BBO lokal dan impor similar.

Pemerintah kini menargetkan ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku obat (BBO) impor yang bisa berkurang drastis dari 90 persen yang hanya menjadi 20 persen dalam kurun 4 tahun yang tepatnya pada 2026.

Honesti Basyir selaku Direktur Utama Holding BUMN Farmasi juga mengatakan bahwa pemerintah kini telah memiliki peta jalan untuk pembuatan sebanyak 24 BBO supaya bisa diproduksi di dalam negeri. Dari 24 BBO tersebut ada sebanyak 12 di antaranya yang memang sudah berhasil diproduksi.

Langkah tersebut juga dilakukan berdasarkan amanat Inpres No. 2/2022 mengenai Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Kecil juga Koperasi.

"Dengan adanya model yang seperti ini, Indonesia bisa mengurangi kebergantungan terhadap BBO impor dari 90 persen menjadi 20 persen," ungkap Honesti saat ditemui dalam acara peresmian pabrik BBO Kimia Farma di Cikarang pada hari Kamis (2/6/2022).

Walaupun demikian, Indonesia juga memerlukan waktu juga investasi yang memang tidak kecil untuk sepenuhnya melepaskan Industri farmasi Tanah Air dari BBO impor. Karena memang kata Honesti diperlukan perbaikan pada industri hulu kimia dasar.

Bukan hanya itu, beliau juga menyebut upaya untuk meningkatkan produksi BBO yang ada di dalam negeri oleh industri kesehatan di Indonesia yang memang dinilai cukup komplikatif.

Honesti juga mengatakan bahwa industri farmasi Tanah Air harus dilakukan penyesuaian demi memastikan bagaimana formula komposisi antara BBO lokal dan impor similar.

Hanya saja dengan berbagai macam regulasi yang akan disesuaikan nantinya ini terkait dengan perihal tersebut, beliau optimistis industri farmasi lokal bisa saja berproduksi lebih cepat juga bersaing dengan produk impor.

"Dengan regulasi yang sudah disusun, industri BBO dalam negeri bisa mandiri dan mendukung program pemerintah menjaga ketahanan kesehatan nasional," ungkapnya.