freightsight
Jumat, 22 November 2024

EKSPOR

Indonesia Mengajak Negara-Negara di ASEAN untuk Mitigasi Hambatan Ekspor ke Amerika Serikat

27 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor ASEAN

Dokumentasi via KPP

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak semua negara-negara yang ada di ASEAN untuk memitigasi potensi hambatan ekspor ke Amerika Serikat.

Kinerja ekspor negara-negara anggota ASEAN di pasar global, khususnya Amerika Serikat, rupanya berpotensi terpengaruh jika melihat persoalan nelayan serta pembudidaya skala kecil.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak semua negara-negara yang ada di ASEAN untuk memitigasi potensi hambatan ekspor ke Amerika Serikat setelah adanya pemberlakuan US Marine Mammal Protection Act (US MMPA).

Antam Novambar selaku Sekretaris Jenderal KKP dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa salah satu upaya mitigasi yang bisa dilakukan yaitu adalah fokus membenahi kondisi perikanan skala kecil yang ada di kawasan ASEAN.

“Negara-negara ASEAN perlu memberi perhatian lebih kepada nelayan dan pembudidaya ikan kecil dengan meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Ini penting karena berkaitan dengan kinerja ekspor produk hasil perikanan negara-negara anggota ASEAN ke pasar global khususnya Amerika”, ungkap Antam.

Kinerja ekspor negara-negara anggota ASEAN yang ada di pasar global, khususnya Amerika Serikat, rupanya juga berpotensi terpengaruh jika memang melihat persoalan nelayan serta pembudidaya skala kecil yang memang jumlahnya mendominasi, ungkap Antam.

Karenanya beliau juga meminta pemerintah Amerika Serikat untuk bisa meningkatkan dukungan, baik itu dari kapasitas maupun teknis, sehingga negara-negara ASEAN dapat memenuhi standar US MMPA tersebut.

Beliau di sini jua berpendapat bahwa hal ini menjadi perhatian bersama karena memang sangat berpotensi menjadi hambatan non-tarif baru juga akan mempengaruhi ekspor ikan juga produk perikanan negara-negara anggota ASEAN ke pasar Amerika Serikat.

Indonesia, menurut beliau, menginisiasi dua konsep yang ada di bidang perikanan tangkap juga budi daya mengenai keamanan pangan juga pengurangan kemiskinan melalui penerapan Food and Agriculture Organization (FAO) Guideline. Sedangkan untuk yang ada di perikanan budi daya berupa kesepahaman bersama mengenai budi daya berkelanjutan dengan upaya untuk mendorong tata laksana budi daya ikan yang kian berkelanjutan.