freightsight
Selasa, 30 April 2024

EKSPOR

India Segera Lakukan Kegiatan Ekspor 11 Juta Ton Batu Bara dari Indonesia

2 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Batu Bara

Ekspor Batu Bara via duniatambang.co.id

Krisis energi terjadi di India membuatnya harus memasok batu bara lebih besar lagi demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Penyebab krisis energi India telah disebabkan kurangnya persediaan batu bara karena badai monsun menyebabkan bencana banjir di daerah pertambangan.

Krisis energi yang telah terjadi di India membuat negara tersebut harus memasok batu bara lebih besar lagi demi memenuhi kebutuhan yang ada di dalam negeri.

Hal ini tentu saja tidak lepas dari laporan perusahaan tambang batu bara terbesar di dunia milik pemerintah India, Coal India Ltd yang menyebut bahwa kemungkinan krisis energi pertama India dalam 6 tahun terakhir.

Coal India Ltd berencana untuk melakukan impor batu bara pertama mereka setelah produksi sendiri sejak dari 2016 silam demi mengatasi krisis energi yang sedang melanda.

Penyebab krisis energi India salah satunya telah disebabkan kurangnya persediaan batu bara karena badai monsun menyebabkan bencana banjir di daerah pertambangan.

Dampaknya produksi batu bara negara tersebut turun drastis serta distribusi sumber energi dari daerah penghasil ke pembangkit listrik juga menjadi terhambat.

Sejumlah negara diklaim segera menjadi pilihan India sebagai sasaran pembelian mereka pada tahun ini dan salah satunya adalah Indonesia.

India juga diperkirakan memilih ekspor batu bara dari Indonesia 11,06 juta ton yang naik dibandingkan April mencapai 8,13 juta ton dan negara lain, salah satunya Australia.

Sejumlah emiten batu bara dalam negeri kemungkinan 'kecipratan' pemasukan lebih lantaran memenuhi kebutuhan batu bara India, diantaranya Indo Tambangraya Megah (ITMG), PT Bukit Asam (PTBA), Bayan Resources (BYAN), Indika Energy (INDY), Adaro (ADRO) dan Bumi Resources (BUMI).

Tahun lalu, Coal India Limited memproduksi 596,2 juta ton batu bara yang setara 83% produksi domestik. Badan riset independen Centre of Research on Energy and Clean Air dalam keterangan resminya memperkirakan bahwa India mampu memasok 154,7 juta ton batu bara pada 3Q22 yang lebih rendah dari kebutuhan nasional mencapai 197,3 juta ton pada periode sama.

Salah satu pilihan yang tersedia adalah India harus mengimpor 42,5 juta ton batu bara pada 3Q22 walaupun pilihan itu belakangan jadi opsi satu-satunya.