freightsight
Sabtu, 23 November 2024

INFO INDUSTRI

Bukan Hanya Tentang Larangan, BPS Katakan Faktor Lain Dibalik Penurunan Batu Bara

19 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Batu bara

Batu Bara via Pixabay

• Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekspor batu bara mengalami penurunan yang sangat signifikan pada Januari 2022.

• Penurunan ekspor batu bara pada bulan Januari 2022 tak hanya dipengaruhi kebijakan pemerintah yang melarang ekspor batu bara, tetapi dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekspor batu bara mengalami penurunan yang sangat signifikan pada Januari 2022. Setianto selaku Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS menyampaikan bahwa nilai ekspor batu bara pada periode laporan mencapai 1,07 miliar.

Nilai tersebut tentu memang telah mengalami penurunan yang nilainya sebesar 61,14 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Ekspor batu bara secara volume rupanya juga telah menurun sebesar 59,12 persen mtm.

Beliau pun mengatakan bahwa penurunan ekspor batu bara pada Januari 2022 tak hanya dipengaruhi kebijakan pemerintah yang melarang ekspor batu bara, tetapi dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas tersebut.

Dilansir dari konferensi pers virtual pada Selasa (15/2/2022) bahwa memang penurunan ekspor batu bara mungkin tidak semata-mata karena pelarangan ekspor, mungkin ada pengaruh lain seperti penurunan harga internasional.

Komoditas batu bara ada januari 2022 tercatat mengalami penurunan sebesar 0,81 persen jika dibanding bulan lalu.
Di samping itu, beliau juga mengatakan bahwa pangsa ekspor batu bara terhadap total nilai ekspor pada Januari 2022 mencapai nilai 5,59 persen.

Jika dihitung secara keseluruhan, rupanya memang Badan Pusat Statistik (BPS) ini telah mencatat nilai ekspor Negara Indonesia pada bulan Januari 2022 yang nilainya mencapai hingga 19,16 miliar dollar AS.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, tentu nilai ekspor tersebut justru melambat sebesar 25,31 persen (year-on-year/yoy).

Namun, di samping itu justru pertumbuhan tersebut memang melambat jika dibandingkan dengan pertumbukan pada bulan Desember 2021 yang tercatat sebesar 35,3 persen yoy.

Sedangkan jika secara bulanan, justru nilai ekspor pada bulan Januari 2022 telah tercatat mengalami penurunan yang sangat dalam dan nilainya sebesar -14,29 persen (mon-to month/mtm).