freightsight
Sabtu, 20 April 2024

PELABUHAN

INA - Investor Logistik Dubai Teken Kontrak Kerjasama Senilai Rp 106 Triliun

2 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kota dubai

Modern city of the luxury center of dubai © diana....

Baru-baru ini, lembaga pengelola dana abadi (Sovereign Wealth Fund) Indonesia, Indonesia Investment Aauthority (INA) telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Dubai Ports World. Nilai dari kemitraan ini terbilang cukup besar, yakni sebesar USD 7,5 miliar, atau jika di rupiahkan adalah sebesar Rp 106,5 triliun.

Dubai Port World sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang logistik, dan bisa dimatakan sebagai salah satu perusahaan multinasional. Kantor pusat mereka ada di Dubai, Uni Emirat Arab.

Ridha Wiramhusumah, Selaku Dewan Direksi menyampaikan kerjasama ini akan berbentuk layanan maritim dan logistik di Indonesia. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa nantinya, layanan ini akan mampu menekan biaya logistik yang harus dikeluarkan negara, serta mampu meningkatkan daya saing Indonesia.

Dari penuturannya, diketahui bahwa DP World, memang merupakan perusahaan logistik yang sudah sangat berpengalaman, mereka memiliki kapabilitas logistik dengan menggunakan data serta infrastruktur berstandart internasional yang basisnya ada di Dubai. Karena itu, menurut Ridha, nantinya DP World akan membawa teknologi kelas dunia, agar bisa mengembangkan kepelabuhan dan terminal baru di Indonesia.

Dengan adanya kesajasama ini, maka sangat besar harapannya agar ke depan bisa tercipta efisiensi transportasi laut. Sehingga nantinya akan mampu terjadi peningkatan pada lalu lintas antar pulau dan internasional.

Menurut penuturan Ridha, nantinya pihak DP World dan juga INA akan membentuk tim kerja sama, dan juga konsorsium untuk melakukan penjajakan peluang investasi pada berbagai layanan pelabuhan yang ada di wilayah Indonesia. Beberapa termasuk diantaranya adalah terminal domestik, hiterland, sistem jaringan transportasi, lapangan kargo, transportasi menuju dan dari pelabuhan, sampai pada zona industri.

Ridha juga menyampikan bahwa nantinya, INA akan lebih fokus pada investasi pada beberapa sektor yang ada. Beberapa sektor yang nantinya akan mereka tanami dana adalah, bandara, pelabuhan, kompleks industrial, jalan tol, infrastruktur digital, energi terbarukan, juga layanan kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama ia juga menyampaikan perkiraannya tentang laju peti kemas di Indonesia yang kemungkinannya akan terus mengalami peningkatan konsumsi. Selain itu, ia juga memperkirakan produksi dalam negeri nantinya juga akan terus meningkat.

"Sektor maritim dan kepelabuhanan Indonesia adalah kunci dukungan perdagangan dan konsumsi antarpulau. Kolaborasi dengan DP World akan membuat kita mampu menyelesaikan berbagai kendala, seperti tingginya biaya logistik dan inefisiensi," jelas Ridha lewat rilis resmi, Minggu (31/10).

Sementara, Chairman dan CEO DP World Group Sultan Ahmed Bin Sulayem mengatakan pihaknya melihat besarnya potensi Indonesia sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Menurutnya, saat ini pemerintah Indonesia juga sudah berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperbaiki layanan fasilitas untuk kepelabuhan.

"Melalui kemitraan kami dengan INA, sesuai dengan keahlian yang kami miliki, DP World berkomitmen untuk mendukung inisiatif Indonesia dalam menciptakan nilai tambah dan memodernisasi infrastruktur maritim Indonesia," ujarnya.

Disisi lain, Glen Hilton selaku CEO Managing Director DP World Asia Pacific and Australia, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini memang sedang berfokus untuk membangun hubungan simbiosis mutualisme denhan pemerintahan, dan juga para pemangku kepentingan lainnya, yang mana salah satunya adalah INA.

Ia juga mengatakan bahwa Dubai Port World nantinya akan memperkenalkan praktik kelas dunia yang mereka miliki, pada Indonesia. Praktik tersebut adalah, optimasi dari operasional, inovasi layanan, serta teknologi disruptif, dan beberapa ragam prinsip keamanan penanganan logistik.