Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Diketahui bahwa selama masa pembangunan infrastruktur era Joko Widodo, Indonesia telah berhasil melakukan peningkatan efisiensi logistik. Dengan demikian, maka secara otomatis juga ada penghematan dana, dengan adanya penghematan dana ini, kedepan diharapkan akan terjadi perbaikan akses masyarakat terhadap berbagai kebutuhan barang-barang dasar mereka.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa untuk sebuah negara, logistik merupakan hal vital, atau hal yang terbilang sangat pentig. Bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, ternyata transportasi barang dari wilayah ke wilayah lainnya adalah hal yang menjadi tantangan tersendiri.

Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya sangat membutuhkan infrastruktur untuk sektor transportasi agar nantinya ada efisiensi logistik. Karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa konektivitas adalah hal yang akan menunjang kelancaran pergerakan manusia, dan barang logistik, agar bisa didistribusikan ke seluruh wilayah, tidak terkecuali pada wilayah terpencil, tertinggal, maupun di area perbatasan.

Sebagai informasi tambahan, perlu pula diketahui bahwa menurut laporan yang diberikan oleh Kementrian Perhubungan, bahwa memang sampai saat ini transportasi barang (logistik) Indonesia, sebagian besarnya adalah menggunakan angkutan jalan. Hal ini tentu tidak bisa dipandang sebelah mata, karena nyatanya mampu memberikan dampak buruk, seperti seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas, serta mempercepat kerusakan jalan.

Dampak lain dari dominasi angkutan barang malui jalur darat adalah, akan terjadinya dampak buruk pada lingkungan, biasanya karena adanya kemacetan panjang, yang pada akhirnya menyebabkan emisi gas buang, dan tentu gas tersebut akan berdampak buruk bagi lingkungan.

Budi Setiyadi, selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat, menyampaikan bahwa angkutan barang memang merupakan hal yang sangat penting untuk sektor transportasi. Untuk bisa menunjang sistem logistik di dalam alur pergerakan barang, serta terkoneknya semua wilayah dengan wilayah lainnya, tentu sektor transportasi memiliki peran yang sangat penting.

Dari catatan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, diketahui bahwa peran dari angkutan logistik menggunakan jalan raya adalah sebesar 80-90 %. 10 sampai 20 % sisanya adalah menggunakan moda transportasi lain.