freightsight
Sabtu, 20 April 2024

PENGIRIMAN DARAT

PNPB Rencanakan Bangun Gudang Logistik di 7 Provinsi Untuk Percepat Respons Bencana

1 November 2021

|

Penulis :

Editor Freightsight

Gudang logistik

Warehouse Logistic © Marcin Jozwiak via Unsplash

Demi bisa mempercepat respons ketika terjadi bencana, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuat perencanaan untuk membangun gudang di 7 titik provinsi Indonesia.

“Gudang atau balai besar logistik dan peralatan akan dibangun di tujuh provinsi, salah satunya adalah di kota Ambon, untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara,” ujar Lilik Kurniawati, selaku sekretaris utama BNPB di Ambon, Sabtu (2/10/2021).

Kota Padang, Sumatera Barat, kini menjadi satu-satunya balai besar yang telah di bangun oleh BNPB. Balai besar ini digunakan untuk menampung banyak logistik agar nantinya bisa disalurkan pada semua titik di Sumatera.

Setelah ini, rencana pembangunan akan ditambah sebanyak 5 titik, nah beberapa titik tersebut akan di Bandung di Manokwari untuk Provinsi Papua dan Papua Barat. Di Kalimantan Selatan, di Sulawesi yang akan dibangun di Gorontalo. Sedangkan untuk beberapa titik di Pulau Jawa, nantinya akan di Bandung di Surabaya untuk Jawa Timur, dan di Kupang untuk Wilayah Nusa Tenggara.

Pendistribusian logistik secara cepat, ketika terjadinya bencana adalah hal yang sangat penting dan diperlukan. Karena alasan tersebut lah, rencana pembangunan balai logistik ini akan dilakukan.

“Selama ini seluruh logistik adanya di Jakarta, sehingga jika terjadi bencana, misalnya di Ambon, maka response time akan sangat lama, apalagi dalam jumlah banyak, tetapi kalau sudah ada balai di sini, maka bantuan dapat disalurkan dalam waktu cepat,” jelasnya.

Selain digunakan untuk tempat gudang logistik, balai tersebut nantinya juga akan dipakai untuk tempat relawan tanggap bencana. Tujuan dari pelatihan ini agar nanti ada orang-orang yang siap untuk memasang, ataupun mengoperasikan berbagai peralatan, serta logistik BNPB. Karena, memang tidak semua peralatan BNPB bisa dipasang dengan sembarangan.

“Tenda BNPB yang besar-besar misalnya, tidak semua orang bisa memasangnya. Karena itu perlu dilatih, sehingga petugas dan relawan bisa menjadi ahli mengoperasikannya,” pungkas Lilik Kurniawati, selaku sekretaris utama BNPB di kesempatan yang sama.