Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Sebuah ledakan pada kontainer yang baru dinaikkan ke kapal di pelabuhan Emirati dilaporkan terasa guncangannya hingga sejauh 25 km. Insiden ini dilaporkan mengguncang seluruh kota tepat sebelum tengah malam hari Rabu waktu setempat.

Kantor media pemerintahan setempat memberikan pernyataan melalui akun sosial medianya pada hari Kamis sekitar pukul 12;23 pagi waktu setempat. Mereka menyatakan bahwa kontainer yang berada diatas kapal yang tidak diketahui namanya ini meledak di pelabuhan Jebel Ali. Tepatnya 20 menit kemudian, api bisa dikendalikan dengan lancar dan tuntas.

Dikabarkan bahwa sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan dari ledakan tersebut. Beberapa video yang diposting oleh warga sekitar menunjukkan bagaimana air memancar ke arah tumpukan beberapa kontainer yang terbakar dan sisa kontainer yang terbakar serta berbagai rongsokan.

Menurut kantor media Dubai, api yang disebabkan oleh ledakan di dalam kontainer diatas kapal di pelabuhan Jebel Ali telah berhasil dikendalikan tanpa adanya korban jiwa. Postingan lainnya juga muncul yang menunjukkan ledakan dari kejauhan dan terlihat bagaimana kobaran api membumbung tinggi sebelum mereda.

Para saksi mata melalui media setempat juga mengatakan bahwa ledakan terasa mengguncang hingga ke berbagai bangunan di sekitar kota. Bahkan ledakannya dikatakan terasa hingga 25 km jauhnya oleh warga setempat.

Direktur Jenderal Kantor Media Dubai melalui televisi Al-Arabiya mengatakan bahwa insiden tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja di dunia ini. Sehingga hal ini bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan. Dia juga mengatakan bahwa penyebab ledakan masih dalam proses investigasi.

Masih belum jelas apakah ada kerusakan yang berarti pada pelabuhan yang di operasikan oleh DP World ini. Perusahaan menyerahkan berbagai pertanyaan terkait kepada kantor media pemerintah kota.

Selama beberapa tahun terakhir ini memang sudah terjadi beberapa insiden ledakan yang cukup hebat khususnya di pangkalan kontainer, termasuk 2,743-teu X-Press Pearl yang meledak di Sri Lanka. Ini merupakan salah satu ledakan kontainer terbesar karena dampaknya menyebabkan masalah ekologi serius yang disebabkan puing-puing ledakan tersebar hingga sejauh 150 km.