freightsight
Kamis, 25 April 2024

PELABUHAN

Imbas Cuaca Buruk di Selat Sunda, Kini Kapal Jadi Susah Sandar di Pelabuhan

8 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan cuaca buruk

Container Ship Under Bad Weather © np3ufnfe via Fr...

• Cuaca buruk saat ini menerjang Selat Sunda, yang mana pada akhirnya hal ini memberikan dampak yang cukup buruk untuk di Pelabuhan Merak.

• Saat itu yang terlibat dalam insiden tabrakan adalah KMP Nusa Jaya dengan KMP Farina. Kondisinya KMP Nusa Jaya sedang terbawa arus dan angin yang cukup kencang, sehingga menyebabkan kapal tersebut menabrak bagian sisi kiri KMP Farina.

Cuaca buruk saat ini menerjang Selat Sunda, yang mana pada akhirnya hal ini memberikan dampak yang cukup buruk untuk di Pelabuhan Merak. Diketahui beberapa waktu ke belakang memang sudah ada masalah kapal yang mengalami susah sandar dan juga mengalami kesulitan bongkar muat di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, mulai Sabtu (27/11) sore sampai Minggu (28/11).

KMP Jatra 3 yang sudah mulai sandar di Dermaga 6 eksekutif Pelabuhan Merak, yakni pada pukul 18.00 WIB, namun hari ini justru hanya terombang-ambing, dan tidak bisa melakukan kegiatan bongkar muat kendaraan maupun penumpang sebagaimana seharusnya.

Bahkan, setelah mereka berhasil melakukan kegiatan bongkar muat, kapal mereka terseret arus dan keluar dari lintasan, untungnya, hal tersebut tidak sampai menyebabkan tabrakan.

"Jatra 3 dia bongkar beberapa kendaraan di Dermaga 6, kemudian dia tidak bisa bertahan, dia bergeser, bongkar lanjutan di Dermaga 1. Selesai bongkar dia sempat keluar lintasan, karena cuaca tidak bersahabat," kata GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy, Minggu (28/11).

Sebenarnya, pihak petugas menara kontrol sudah mengingatkan agar dermaga berpindah, hal ini demi terjaminnya keamanan ketika melakukan kegiatan bongkar muat. Apalagi diketahui bahwa beberapa waktu ke belakang, cuaca buruk sering melanda dermaga tersebut.

"Kalau mau sandar di sesuai jadwal, kapal tidak bisa sandar, dia minta sandar ke dermaga lain," terangnya.

Selama cuaca buruk, ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak belum menutup pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera itu. Hasan Lessy mengaku semua penyebrangan dan pelayaran masih bisa di layani dengan kondisi cuaca ekstrim.

"Gelombang kencang. Enggak tutup, tetap terlayani, dermaga lain juga tetap jalan," jelasnya.

Selain itu, cuaca buruk di pelabuhan pada Selasa 23 November 2021 lalu, juga menimbulkan dampak negatif karena, menyebabkan 2 kapal yang sedang angker atau melepas jangkar jadi bertabrakan. Kejadian tersebut adalah pada pukul 17.39 wib. Saat itu kondisinya angin memang sedang berhembus cukup kencang, yakni dengan kecepatan 46 knot.

Saat itu yang terlibat dalam insiden tabrakan adalah KMP Nusa Jaya dengan KMP Farina. Kondisinya KMP Nusa Jaya sedang terbawa arus dan angin yang cukup kencang, sehingga menyebabkan kapal tersebut menabrak bagian sisi kiri KMP Farina, hingga menimbulkan lubang sekitar 1 meter, serta merusak cerobong kapal.

Sebenarnya, dengan kondisi dermaga yang demikian, memang ada baiknya apabila Pelabuhan Merak mengikuti saran petugas menara kontrol untuk sementara mengalihkan dermaga ketika cuaca buruk. Hal ini juga demi keselamatan banyak pihak.