freightsight
Sabtu, 27 April 2024

TEKNOLOGI

Hilirisasi Ekonomi Digital Membantu Mengembangkan Produk Lokal dan Hentikan Impor

7 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekonomi digital

Hand pointing at currency @rawpixel via Freepik

• Penerapan hilirisasi digital oleh Erick Tohir selaku Menteri BUMN dinilai memang sangat bagus untuk bisa meningkatkan perkembangan produk dalam negeri.

• Hilirisasi ekonomi digital untuk menghentikan kegiatan impor merupakan pemikiran yang memang sangat bagus.

Penerapan hilirisasi digital oleh Erick Tohir selaku Menteri BUMN dinilai memang ide sangat bagus untuk bisa meningkatkan perkembangan produk dalam negeri. Upaya ini pun digadang-gadang dapat menghentikan kegiatan impor.

Apalagi memang hilirisasi ini memiliki tujuan yang sangat baik supaya market ekonomi dapat dimanfaatkan oleh bangsa sendiri sehingga dapat menghentikan kegiatan impor.

“Dari semua dara yang ada, sejauh ini memang kebanyakan produk yang berkembang di masyarakat 90 persennya adalah impor. Hal tersebut tentu akan menjadi masalah utama bagi perkembangan produk lokal untuk bisa bersaing dengan produk impor,” Kata Heru Sutadi selaku Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Rabu (19/1/2022)

Sehingga memang hal seperti ini menurutnya. Hilirisasi ekonomi digital untuk menghentikan impor merupakan pemikiran yang memang sangat bagus. Beliau juga sangat berharap, upaya tersebut bisa menjadi kenyataan bukan hanya sekadar rencana belaka. Keputusan yang menerapkan ekonomi digital di Indonesia ini rupanya juga bisa menghadirkan kesejahteraan serta kemajuan bagi masyarakat khususnya di Indonesia.

“Khususnya lewat penyediaan produk serta jasa yang telah disediakan dalam ekonomi digital. Yang jelas, tentunya pengembangan ekonomi digital di Indonesia memang harus bisa membawa kesejahteraan serta kemajuan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.

Dengan demikian, tentu saja produk dan jasa yang telah disediakan dalam ekonomi digital tentunya harus mampu menggerakkan semuanya. Hal ini tentu saja supaya dapat memberikan kontribusi bagi ekonomi negara serta kesejahteraannya.

“Sejauh ini pun, Indonesia hanya mampu menjadi penikmat produk dari luar negeri. Padahal, produk-produk dalam negeri tentunya jauh lebih bagus dari yang impor. Di mana hal ini juga pernah disampaikan bahwa 90 persen produk yang ada di Indonesia adalah impor. Dengan produk impor ini, maka yang berkembang ekonomi digitalnya adalah negara yang mengekspor produk tersebut,” jelasnya.