freightsight
Sabtu, 20 April 2024

DOMESTIK

Harga Migor kian Merosot, DMO Dicabut Meroket Lagi?

27 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Harga Minyak oreng

Ilustrasi Migor via mediaindonesia.com

Mendag mempertimbangkan segera mencabut kebijakan wajib pemenuhan kebutuhan DMO CPO beserta turunannya.

Harga minyak goreng terpantau menurun bahkan sekarang sudah mendekati harga eceran tertinggi dibidik pemerintah, yaitu Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) kini tengah mempertimbangkan untuk segera mencabut kebijakan wajib pemenuhan kebutuhan domestik (domestic market obligation/ DMO) minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) beserta turunannya.

Hanya saja, Zulhas dalam pertimbangannya di sini sangat berharap bahwa para pengusaha memberikan komitmen tertentu. Sebagai jaminan untuk menjaga ketersediaan pasokan minyak goreng yang ada di dalam negeri.

Kemudian, apakah penghapusan DMO CPO memicu kenaikan harga minyak goreng dalam negeri?

Tungkot Sipayung selaku Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Institute (PASPI) mengatakan bahwa saat ini pasokan minyak goreng dalam negeri berlimpah. Ditambah, ungkap dia, harga dunia sekarang ini juga sedang menurun.

"DMO dan DPO (domestic price obligation/ harga domestik) dicabut, diganti dengan kebijakan urusan minyak goreng curah atau kemasan sederhana diurus oleh Bulog, ID Food dan BUMN seperti yang telah selama ini. Tinggal perbesar saja volumenya. Jadi bukan tidak ada yang urus minyak goreng jika DMO dan DPO dicabut," ungkap Tungkot kepada CNBC Indonesia yang dikutip Selasa (26/7/2022).

Dia di sini juga menambahkan bahwa belajar dari pengalaman sepanjang Januari-Juli 2022, pemerintah mulai saat ini perlu menerapkan konsep kedaulatan pangan di minyak goreng.

"Penyediaan dan distribusi minyak goreng rakyat atau kebutuhan domestik lebih baik ditangani pemerintah lewat Bulog, ID Food dan BUMN pangan. PTPN produksi minyak goreng, Bulog dan ID Food serta BUMN pangan lainnya yang mendistribusikan. Swasta biarkan bebas ke internasional tinggal berlakukan duty dan levy yang proporsional," ungkap Tungkot.

Di samping itu, harga minyak goreng kini terpantau dalam tren penurunan. Bahkan, kini juga sudah mendekati harga eceran tertinggi yang dibidik pemerintah, yaitu Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Sistem Pemantauan Pasar juga Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan bahwa harga rata-rata nasional minyak goreng curah pada hari Senin (25/7/2022) turun Rp300 jadi Rp14.500 per liter dibandingkan Jumat (22/7/2022).

Sedangkan, harga minyak goreng kemasan yang sederhana kini turun Rp200 jadi Rp19.600 per liter juga kemasan premium yang bertengger di Rp23.600 per liter.

"Penurunan harga minyak goreng akhir-akhir ini merupakan dampak dari penurunan harga CPO global yang kembali ke level US$800-an," ungkap Chief Economist Permata Bank Josua Pardede kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (26/7/2022).

Chart tradingeconomics di sini menunjukkan bahwa harga CPO hari ini dalam sesi perdagangan pagi (Selasa, 26 Juli 2022 pukul 08.14 WIB) dalam tren positif, bergerak di kisaran MYR3.700-an (setara US$836-an) per ton.