freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Harga Komoditas Merangkak Naik, Menkeu Ramal Inflasi 3-4 Persen

26 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani via Instagram.com/smindrawati

Menkeu Sri Mulyani memaparkan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 menerapkan asumsi inflasi 3 ± 1 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan perkiraan inflasi akan bergerak di rentang 3 – 4 persen karena tekanan dari luar negeri. Namun hal itu masih sesuai dengan asumsi APBN.

Sri Mulyani menyebutkan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 menggunakan asumsi inflasi 3 ± 1 persen. Dimana pada Januari 2022 inflasi mencapai 2,18 persen dan Februari 2022 meningkat jadi 2,06 persen.

“Jika kemaren itu kita berada di range minus 1 persen dari asumsi APBN jadi 2 persen. Mungkin sepanjang 2022 ini kita akan menjadi 3+1, inflasi berada di titik 4 persen karena tekanan dari luar negeri yang luar biasa,” kata Menkeu Sri Mulyani pada Selasa (22/3/2022).

Perang Rusia dan Ukraina memicu terjadinya kenaikan inflasi secara global. Perselisihan itu berimbas pada melambungnya harga-harga komoditas sehingga mendorong inflasi terutama di Eropa dan negara-negara besar lainnya.

Indonesia memang tidak terkena dampak langsung dari konflik Rusia dan Ukraina karena kedua negara itu tidak menjalin mitra perdagangan secara langsung, kecuali untuk sejumlah komoditas pangan seperti gandum.

Namun, tingginya harga energi dunia turut dirasakan oleh Indonesia, yang di sisi lain menuai berkah dari lonjakan harga batubara.

“Tapi semoga inflasi 2022 akan tetap terjaga dan berada di 3 ± 1 persen,” kata Sri Mulyani.

Sebagai informasi, sebelumnya Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi pada Maret 2022 akan menyentuh angka 2,54 persen (year-on-year/YOY) atau sekitar 0,54 persen (month-to-month/MtM). Kenaikan itu lebih tinggi dari catatan pada Januari dan inflasi 2022, sehingga menampilkan adanya tren kenaikan inflasi yang sejalan dengan perkiraan Menkeu.

“Dengan perkembangan itu, prediksi inflasi Maret 2022 secara tahun kalender adalah sebesar 1,10 persen (year-to-date/YtD) dan secara tahunan adalah sebesar 2,54 persen (YoY),” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono pada Jumat (18/3/2022).