freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Harga Kedelai Kian Meroket Setelah Laporan Ekspor Mingguan

14 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Harga Kedelai

Kedelai via .vibiznews.com

Harga minyak kedelai meroket pada penutupan pasar hari Kamis setelah adanya laporan bahwa ekspor mingguan dari USDA.

Laporan ekspor mingguan untuk minyak kedelai sebesar 6,248 mt dari persediaan lama sampai tanggal 31 maret.

Harga minyak kedelai meroket pada penutupan pasar hari Kamis setelah adanya laporan bahwa ekspor mingguan dari USDA dan sementara menantikan laporan bulanan perkiraan persediaan dan permintaan WASDE pada hari jumat.

Harga kedelai pada bulan Mei di CBOT naik 23.50 sen 1.47 persen menjadi 16.275 dolar AS perbushel, harga soymeal pada bulan Mei turun 1.75 dolar AS atau setara 0.35 persen yang menjadi 460.25 dolar AS perton, sedangkan harga minyak kedelai pada bulan Mei naik hingga 1.19 dolar AS atau 1.66 persen menjadi 73.02 dolar AS.

Laporan penjualan ekspor sebesar 800,746 mt dari persediaan lama yang dijual hingga tanggal 31 Maret masih dalam range perkiraan.

Dari persediaan baru sudah terjual 298,500 mt sehingga total penjualan forwar 8.46 mmt atau 50 persen dari total ekspor pada tahun lalu.

Pengiriman ekspor kedelai sebesar 832,798 mt sehingga totalnya mencapai 44.38 mmt pada tanggal 31 minggu pertama tahun marketing ini. Sehingga semua total ekspor yang belum dikirim saja ada 11.765 mmt yang jumlahnya dua kali lipat dari tahun lalu.

Laporan ekspor mingguan untuk soymeal ini sebesar 66,226 mt yang dijual pada hari minggu ini sampai 31 maret, penjualan terendah 13 minggu.

Negara tujuan terbesar adalah ke Mexico dan republik Dominica, tetapi dikurangi dengan pembatalan ke Guatemala. Total ekspor soymeal ini sebesar 237,761 mt selama seminggu dan 6.306 mmt dalam kurun waktu setahun.

Laporan ekspor mingguan untuk minyak kedelai sebesar 6,248 mt dari persediaan lama sampai tanggal 31 maret. Pengiriman minyak kedelai sebesar 50,200 mt dan jumlah pengiriman tertinggi adalah 56 minggu.

Jika diakumulasikan tentu kegiatan ekspor minyak kedelai sebesar 497,460 mt. Importir China justru memesan 132k mt kedelai dari persediaan lama kepada eksportir swasta pada hari Rabu lalu.

Census data pada hari Selasa telah melaporkan bahwa pengiriman ekspor kedelai pada bulan Februari 2022 sebesar 3.79 mt kedelai menurun 16.83 persen dari bulan Februari 2021 menurun 40.7 persen dari bulan Januari, karena Brazil sebelumnya telah lebih dulu masuk ke pasar sehingga bisa mengurangi market share kedelai AS.

Pengiriman soymeal bulan Februari 2022 sebesar 981,746 mt dari jumlah terendah 5 tahun, pengiriman ekspor minyak kedelai di bulan Februari 2022 saja sebesar 106, 887 mt jumlah terendah 3 tahun.

Pasar juga menantikan laporan bulanan perkiraan persediaan dan permintaan Wasde pada hari Jumat dengan perkiraan persediaan akhir rata-rata kedelai AS sebesar 0.262 miliar bushel dan persediaan akhir dari kedelai dunia sebesar 88.79 mmt.

Fokus laporan ini tentu datang dari produksi Amerika Selatan yang rata-rata produksi Argentina 42.83 mmt turun dari 43.5 mmt pada laporan Maret. Rata-rata produksi kedelai Brazil 125.14 mmt menurun dari 127 mmt di bulan Maret.

CONAB melaporkan hasil kedelai Brazil sebesar 122.43 mmt menurun 3 mmt dari bulan Maret di 125.5 mmt dari hasil panen menurun 1.35 bpa menjadi 44.62 bpa dan hasil panen kedelai tahun lalu sebesar 52.4 bpa.

Analisa technical untuk kedelai dengan support pertama di 16.06 dolar AS berikut ke 15.46 dolar AS sedangkan resistant pertama di 16.43 dolar AS kemudian ke 16.84 dolar AS.