freightsight
Rabu, 24 April 2024

INFO INDUSTRI

Harga dan Pasokan Daging Sapi dijamin Aman oleh Bapanas Jelang Nataru

19 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via pexels

Bapanas menyatakan bahwa realisasi impor daging sapi dan kerbau 2022 telah menyentuh hampir 100%.

Ketersediaan daging sapi untuk memenuhi permintaan HBKN Nataru berada dalam posisi aman.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) di sini resmi telah menyatakan bahwa realisasi impor daging sapi dan kerbau pada tahun 2022 telah menyentuh hampir mendekati nilai 100 persen. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di sini pun juga telah menyampaikan pada tahun 2022 bahwa semua penugasan yang diberikan kepada BUMN, yaitu PT Berdikari dan Perum Bulog, dijalankan dengan sangat baik, termasuk di dalamnya penugasan pemenuhan kebutuhan daging, sehingga harga daging yang ada di Indonesia justru juga relatif stabil.

Ketersediaan daging sapi untuk bisa memenuhi permintaan Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga berada dalam posisi yang bisa disebut sangat aman.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap berbelanja secara bijak, mengingat NFA juga telah meghitung dan terus memantau ketersediaan daging selama satu tahun melalui Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2022 yang dihimpun NFA. Sampai dengan akhir Desember 2022, diperkirakan masih tersedia stok daging ruminansia sekitar 60.000 ton,” kata Arief usai melakukan Bongkar Muat Daging Sapi Beku Asal Brasil di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022).

Berdasarkan data PT Berdikari, hingga tanggal 15 Desember 2022 justru sudah masuk hingga 699 kontainer atau setara 19,467 ton daging sapi. Jumlah tersebut tentu saja juga telah mencapai 97,34 persen dari penugasan sebanyak 20.000 ton.

Selain PT Berdikari, Arief juga menambahkan bahwa Perum Bulog telah hampir merampungkan penugasan importasi daging kerbau sebanyak 100.000 ton. Sampai dengan tanggal 8 Desember 2022, juga sudah dilakukan penerimaan sebanyak 99.932 ton atau 99,93 persen dari jumlah yang ditugaskan.

Dengan hasil realisasi tersebut, tentu saja stok terkini di Berdikari sebesar 700 ton dan 12.000 ton di Perum Bulog dan 400 ton di Perumda Dharma Jaya. Pada hari ini, PT Berdikari juga sudah menerima kontainer terakhir untuk 2022 sebanyak 28 ton. Nantinya pada bulan Januari 2023 akan datang kembali secara bertahap 3.000 ton daging sapi beku dari Brasil.

“Daging sapi ini merupakan bagian dari penugasan sebanyak 20.000 ton yang dijalankan PT Berdikari member Holding BUMN Pangan ID FOOD untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya saat terjadi lonjakan konsumsi pada Nataru ini. Selanjutnya daging ini akan dijual ke distributor pertama dengan harga Rp 96.000 per kg," jelasnya.

Dengan harga yang jauh di bawah daging segar atau hot meat (Rp136.900 per kg), ini sangat diharapkan bisa menjadi pilihan dan menstabilkan harga daging yang ada di pasaran.