freightsight
Senin, 25 November 2024

INFO INDUSTRI

Gantikan Rusia, AS Ekspor 15 Miliar Meter Kubik LNG ke Eropa

31 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor LNG

LNG via dunia-energi.com

AS memasok 15 miliar meter kubik gas alam cair (LNG) ke Uni Eropa pada tahun ini.

Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa umumkan kerja sama dalam bidang energi pada Jumat (26/3/2022) untuk memutus ketergantungan impor pada pasokan gas Rusia.

AS memasok 15 miliar meter kubik gas alam cair (LNG) ke Uni Eropa pada tahun ini.
Rencana kerja sama di bidang energi antara AS dan UE ini dilaporkan oleh Reuters setelah mengungkapkan dokumen perjanjian kesepakatan.

Presiden Joe Biden dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mengumumkan rencana untuk membentuk gugus tugas dalam upaya mengurangi ketergantungan Eropa pada energi dan bahan bakar fosil Rusia.

Washington DC dalam rilisnya menyebutkan telah membentuk sebuah komisi untuk bekerja dengan negara-negara UE demi memastikan mereka dapat menerima sekitar 50 bcm LNG tambahan setidaknya hingga 2030.

Upaya ini mencetak rekor pengiriman 10 bcm LNG pada lebih dari 120 kapal pada Januari.
Eropa terus bertujuan mengurangi ketergantungannya pada pasokan gas Rusia hingga dua per tiga tahun ini dan akan mengakhiri semua impor bahan bakar fosil Rusia pada 2027 mendatang sebagai buntut tindakan invasi yang dilakukan Putin ke Ukraina. Sebelumnya diketahui Rusia memasok sekitar 40 persen kebutuhan gas Eropa.

Kekhawatiran atas keamanan pasokan kian mengat pada minggu ini, setelah Rusia memerintahkan pengalihan pembayaran kontrak gas ke rubel. Hal ini memicu spekulasi akan risiko tekanan pasokan dan harga yang lebih tinggi.

Kilang LNG AS berproduksi dengan kapasitas penuh. Pengamat menilai, sebagian besar tambahan gas AS yang dikirim ke Eropa bisa saja berasal dari ekspor tempat lain.

"Biasanya perlu dua hingga tiga tahun untuk membangun fasilitas produksi baru. Jadi kesepakatan ini mungkin lebih tentang mengarahkan kembali pasokan yang ada daripada meningkatkan kapasitas baru," kata Alex Froley, analis gas dan LNG dari ICIS.

Harga gas Eropa sudah melambung tinggi harus naik lebih jauh untuk menarik kargo tersebut ke 27-blok negara. Sementara itu, LNG di bawah kontrak tidak bisa dialihkan dengan mudah.