freightsight
Minggu, 28 April 2024

INFO INDUSTRI

Gaet Pemda Aceh, LPEI Berhasil Kembangkan Ekspor UMKM Serambi Mekah

25 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor UMKM

Dokumentasi via Kemenkeu

Kementerian Keuangan RI dalam peningkatan ekspor nasional menjalin kerja sama dengan pemerintah Aceh untuk meningkatkan ekspor nasional.

kerja sama DJKN dan LPEI layak diperkuat supaya UMKM dan koperasi bangkit kembali memperkuat ekonomi bangsa Indonesia.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam peningkatan ekspor nasional menjalin kerja sama dengan pemerintah Aceh untuk meningkatkan ekspor nasional.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Rijani Tirtoso selaku Direktur Eksekutif LPEI secara hybrid dan Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (14/04/2022) pagi yang disaksikan langsung oleh Syukriah selaku Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Aceh.

Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh mengatakan kolaborasi antara DJKN LPEI dilakukan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dan koperasi untuk memperkuat sektor usahanya dan pemerintah berharap dengan dukungan itu sektor UMKM dan koperasi bisa naik kelas menjadi usaha berorientasi kepada ekspor.

Nova mengatakan langkah Pemerintah tentu layak disambut mengingat sektor UMKM merupakan tulang punggung penggerak ekonomi dalam negeri.

Nova dalam siaran pers pada Sabtu (16/4/2022) menyebutkan sektor UMKM menyerap lebih dari 117 juta tenaga kerja. Tercatat 60,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbangkan oleh perusahaan UMKM, sehingga wajar jika UMKM memiliki peran penting dalam pemulihan roda ekonomi negara Indonesia.

Nova juga menyebutkan pandemi covid-19 membuat semua sektor UMKM mengalami kontraksi tinggi. Jadi, pemerintah Aceh sangat mendukung langkah pemerintah pusat dan dalam hal ini LPEI untuk membangkitkan kembali kontribusi UMKM dalam kehidupan masyarakat.

Beliau juga mengatakan kerja sama DJKN dan LPEI layak diperkuat supaya UMKM dan koperasi bangkit kembali memperkuat ekonomi bangsa Indonesia.

Beliau juga menambahkan langkah pemerintah mendorong UMKM dan Koperasi di Aceh supaya berorientasi kepada ekspor tentu sebuah kesempatan tidak bisa dilewatkan.

Beliau juga yakin dari sekian banyak UMKM dan koperasi yang ada di daerah ini, tidak sedikit yang mampu menghasilkan produksi layak dipasarkan di tingkat internasional. Lagi pula jaringan transportasi dari Aceh ke luar negeri semakin terbuka, sehingga peluang ekspor semakin besar.

Di samping itu, Rijani Tirtoso selaku Direktur Eksekutif LPEI mengatakan kesepakatan bersama yang difasilitasi oleh Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh adalah bagian dari Program Pojok SMV ini banyak fokus pengembangan kapasitas industri kecil dan menengah, koperasi, juga usaha mikro kecil juga menengah berorientasi ekspor.

Banyak produk unggulan Aceh seperti kopi, minyak hitam, serta ikan tuna memiliki potensi ekspor besar untuk ditingkatkan. Hampir 75 ribu pelaku UMKM di Aceh sebagian di antaranya merupakan UMKM berorientasi ekspor.

Rijani melanjutkan bahwa potensi tersebut dapat dimaksimalkan melalui program pengembangan UMKM berorientasi ekspor LPEI seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE), Business Matching Program serta Desa Devisa.

Rijani juga mengatakan bahwa pihaknya sangat yakin potensi komoditas ekspor di wilayah Aceh dikolaborasikan berbagai program LPEI dapat memacu pertumbuhan ekspor di Aceh sesuai dengan mandatnya.

Rijani juga mengatakan jika kesepakatan bersama itu nantinya akan menjadi payung berbagai peluang kerja sama antara LPEI dan Pemerintah Aceh dalam upaya meningkatkan ekspor UMKM di Aceh baik sifatnya sosialisasi, pelatihan, maupun pertukaran informasi.

Kolaborasi LPEI dan Pemerintah Aceh takkan menjadi langkah UMKM bangkitnya UMKM serta koperasi di Aceh sehingga siap menjajal pasar global.