freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Dengan Beri Pelatihan, LPEI Berharap Ada Banyak UKM Lakukan Ekspor

7 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Eksportir pelabuhan

Ship-cargo-freight-deliver © paulbr75 via Pixabay

• Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (LPEI), berharap ke depan akan semakin banyak lagi pelaku usaha atau UKM yang bisa melakukan kegiatan ekspor.

• CPNE adalah kegiatan pelatihan yang 100 persen gratis untuk semua pelaku UMKM yang memang berorientasi ekspor. Program ini dilakukan selama 1 tahun lamanya di suatu wilayah, sehingga nantinya akan lahir eksportir yang berkualitas tinggi.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau dikenal juga dengan nama Indonesia Eximbank, berharap ke depan akan semakin banyak lagi pelaku usaha atau UKM yang bisa melakukan kegiatan ekspor. Hal ini sejalan dengan pelatihan serta pendampingan yang telah mereka lakukan pada pelaku usaha secara berkelanjutan.

Diketahui saat ini sudah ada sekitar 1.000 pelaku usaha di indonesia yang mendapatkan pelatihan dari Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Indonesia tersebut. program pelatihan dan pendampingan ini telah mereka lakukan sejak tahun 2015 lalu, di berbagai kota dengan acara bertajuk Coaching Program for New Exporters (CPNE).

Agus Widianto selaku Corporate Secretary LPEI menyampaikan bahwa sampai saat ini ada sebanyak 75 pelaku yang sudah berhasil melakukan kegiatan ekspor perdananya, setelah mereka melakukan kegiatan pelatihan yang di selenggarakan oleh CPNE.

"Diharapkan dengan pelatihan ini dapat membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produk, membuka peluang pasar sehingga mereka memiliki standar mutu untuk masuk dan bersaing di pasar internasional. Ke depannya kami berharap akan semakin banyak pelaku usaha Indonesia yang dapat melakukan ekspor," ujar Agus, Senin (29/11).

Saat ini berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memang sedang gencar mendorong para pelaku usaha untuk membantu pemulihan dan pergerakan ekonomi Indonesia. Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya pihak yang saling mendukung dan berkolaborasi lintas lembaga yang menggelar program pelatihan bagi pelaku usaha, khususnya yang berorientasi ekspor.

LPEI sendiri saat ini bersinergi dengan Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta beberapa lembaga lain yang memang memiliki keterkaitan dan memberikan pelatihan berkesinambungan sebagai bagian dari rangkaian dari kegiatan CPNE.

CPNE adalah kegiatan pelatihan yang 100 persen gratis untuk semua pelaku UMKM yang memang berorientasi ekspor. Program ini dilakukan selama 1 tahun lamanya di suatu wilayah, sehingga nantinya akan lahir eksportir yang berkualitas tinggi.

Maqin U. Norhadi selaku direktur pelaksana LPEI yang membidangi UKM juga menambahkan, bahwa kolaborasi dan kerjasama antar instansi baik itu dari pemerintahan pusat maupun daerah di harapkan akan mampu menciptakan sebuah ekosistem ekspor yang kuat dan memiliki daya saing.

"Salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi LPEI bersama Kementerian Keuangan RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kemenkop UKM RI adalah Rumah Ekspor yang berlokasi di Kantor Cabang LPEI Surakarta yang ditujukan untuk menawarkan solusi dalam melakukan kegiatan berorientasi ekspor," ujar Maqin.