freightsight
Selasa, 3 Desember 2024

PENGIRIMAN LAUT

Eropa Pilih Persyaratan Bahan Bakar Sebagai Pengiriman Ramah Lingkungan Pertama di Dunia

21 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Bahan Bakar via insureka.com

Anggota parlemen Eropa memberikan suara mendukung mandat 2% untuk bahan bakar pengiriman ramah lingkungan pada 2030.

Parlemen mengurangi insentif untuk gas fosil dengan memperkenalkan target GRK lebih ketat.

Anggota parlemen Eropa hari ini memberikan suara demi mendukung mandat 2% untuk bahan bakar pengiriman ramah lingkungan pada 2030 mendatang. Transportasi & Lingkungan (T&E) menyambut baik langkah pertama dunia demi mendekarbonisasi bahan bakar pengiriman, tetapi justru lebih banyak yang akan diperlukan demi mendapatkan pengiriman ke nol emisi.

Delphine Gozillon, petugas pengiriman berkelanjutan di T&E, mengatakan bahwa: “Ini adalah awal dari akhir bahan bakar fosil di industri perkapalan Eropa. Mandat bahan bakar pengiriman hijau akan memulai produksi bahan bakar berbasis hidrogen dengan memberikan keamanan investasi bagi produsen bahan bakar. Tapi 2% tidak akan cukup jika kita tetap pada 1,5 derajat. Uni Eropa harus membangun ini dan menjadi lebih berani. Ada keinginan yang jelas untuk bisa membersihkan industri perkapalan. Ini baru permulaan."

T&E telah meminta UE untuk meningkatkan mandat ini - atau dikenal sub-kuota - menjadi 6% pada tahun 2035 mendatang. 50 organisasi industri dan LSM dari seluruh Eropa, termasuk di dalamnya Unilever, Siemens dan Alstom telah mendukung ini. Kelompok itu pun tentu menyerukan penghapusan pengecualian untuk perusahaan dengan tiga kapal atau kurang yang membebaskan 60% dari perusahaan pelayaran. Hal ini justru malah ditolak oleh DPR.

DPR juga telah gagal mengumumkan target pengurangan gas rumah kaca (GRK) sebesar 100% pada 2050 yang secara efektif dapat menghapuskan semua bahan bakar penghasil gas rumah kaca. Ini menempatkan ambisi pengiriman domestik UE bertentangan dengan klaimnya sebagai pemimpin pengiriman ramah lingkungan global secara internasional, kata T&E.

Parlemen mengurangi insentif untuk gas fosil dengan memperkenalkan target GRK lebih ketat. Ini dapat mempersingkat masa pakai LNG sebagai opsi kepatuhan, tetapi justru tidak akan cukup menghentikan pergeseran mengkhawatirkan pengiriman ke LNG, T&E memperingatkan. Namun, seperti Delphine Gozillon simpulkan bahwa “itu menandakan bahwa tidak ada masa depan jangka panjang untuk LNG fosil dalam pengiriman.”