freightsight
Kamis, 28 Maret 2024

PENGIRIMAN UDARA

Eksportir DIY Dorong Optimalisasi Penerbangan Kargo Internasional YIA

5 Mei 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pengiriman Udara

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) via bisnis....

Dengan melihat posisi YIA sebagai potential cargo area, yang dilengkapi kondisi landasan pacu yang bisa menerima pesawat terberat, terbesar, dan terlebar, maka YIA mampu menjadi pintu lalu lintas bongkar muat kargo, dengan catchment area hingga Jawa Timur dan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong eksportir daerah untuk memanfaatkan peluang penerbangan internasional guna mempercepat pertumbuhan lalu lintas kargo yang selama ini dilakukan melalui Bali dan Jakarta.

General Manager YIA Agus Pandu Purnama di Kulon Progo pada Senin (25/4/2022) mengatakan hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan RI Nomor 42 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku efektif mulai 6 April 2022.

SE menetapkan 10 bandara di Indonesia menjadi pintu masuk PPLN, di mana Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi salah satu entry point.

"Sehubungan dengan pembukaan YIA sebagai penerbangan internasional, maka menjadi peluang bagi eksportir ketika YIA telah menjadi salah satu entry point. Untuk langsung memanfaatkan YIA sebagai jalur penerbangan ekspor impor," kata Agus Pandu.

Dengan melihat posisi YIA sebagai potential cargo area, yang dilengkapi kondisi landasan pacu yang bisa menerima pesawat terberat, terbesar, dan terlebar, maka YIA mampu menjadi pintu lalu lintas bongkar muat kargo, dengan catchment area hingga Jawa Timur dan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

YIA telah menerbangkan ekspor kargo pertama dan terbesarnya menggunakan pesawat charter cargo Antonov International AN 124-100 untuk tujuan Colombus (LCK) Amerika Serikat yang membawa 62 ton kargo wire harness di 2021. Ini menandakan bahwa YIA sudah siap dikembangkan untuk mendukung perkembangan sektor kargo ekspor impor.

Terlebih dengan kemampuan terminal kargo yang dimiliki YIA yaitu 3.546 meter persegi terminal kargo domestik yang mampu menampung hingga 390 ton serta 2.304 meter persegi untuk terminal kargo internasional dengan daya tampung 250 ton. Kapasitas tersebut membuat YIA mampu mengakomodir kebutuhan ekspor dan impor dalam melakukan transaksi pengiriman komoditas usahanya.

"Potensi ini juga didukung dengan rencana pengembangan cargo village di kawasan aerotropolis," kata Agus.
Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Sakti Yana mengatakan dengan dibukanya penerbangan internasional melalui YIA ini dapat menjadi peluang bagi eksportir daerah yang khususnya memiliki produk UMKM.