freightsight
Sabtu, 27 April 2024

EKSPOR

Ekspor Pertanian Sulawesi Utara ke China Tembus Hingga Rp2,36 triliun

15 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Pertanian

Petani via portal.p-cd.net

Akumulasi nilai ekspor pertanian Sulut ke China berhasil mencapai Rp2,36 triliun atau hampir separuh dari total nilai ekspor sebelumnya pada tahun 2021 lalu.

Total ragam komoditas pertanian yang telah berhasil diekspor sebanyak 85 jenis, sementara untuk komoditas bungkil kelapa menjadi yang terbanyak diserap oleh pasar ekspor.

Akumulasi nilai ekspor pertanian Sulawesi Utara (Sulut) ke negara China berhasil mencapai Rp2,36 triliun atau hampir separuh dari total nilai ekspor sebelumnya pada tahun 2021 lalu.

"Total nilai ekspor Sulut pada periode tersebut sebesar Rp5,8 triliun," ungkap Donni Muksydayan selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Manado di Manado, Senin (13/6/2022).

Setelah China, nilai ekspor terbanyak berikutnya adalah Malaysia dengan nilai yang berhasil mencapai hingga Rp968,9 miliar, Amerika Serikat (AS) dengan nilai yang mencapai angka Rp687,33 miliar, Belanda yang nilainya mencapai angka Rp632,93 miliar, India yang mencapai Rp382,15 miliar, dan juga Vietnam yang berhasil mencapai hingga Rp208,21 miliar.

Selanjutnya, ada Korea Selatan senilai Rp164,69 miliar, Jerman Rp84,17 miliar, Spanyol Rp72,79 miliar, Thailand Rp68,48 miliar dan juga ada negara-negara lainnya senilai Rp256,72 miliar.

"Nilai ekspor tahun 2021 tersebut naik sebesar 109 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor tahun 2020," ungkapnya pula.

Total ragam komoditas pertanian yang telah berhasil diekspor sebanyak 85 jenis, sementara untuk komoditas bungkil kelapa menjadi yang terbanyak diserap oleh pasar ekspor.

Komoditas pertanian lainnya yang menyertai ekspor bungkil kelapa, yaitu ada minyak kelapa mentah, ampas sawit, minyak kelapa, minyak sawit mentah, kelapa parut, 'palm kernel expeller', santan kelapa, dan juga ada pala biji.

Dia pun di sini menambahkan bahwa pada bulan Mei lalu, Sulawesi Utara telah melakukan kegiatan ekspor ke 11 negara tujuan dengan volume sebanyak 17.650 ton yang senilai Rp83 miliar.

Total nilai ekspor provinsi ujung utara Sulawesi sejak bulan Januari hingga April 2022 lalu juga telah mencapai angka Rp2,45 triliun.

"Kami akan terus melakukan inovasi-inovasi agar semakin banyak ragam komoditas pertanian Sulut yang menembus pasar ekspor," ungkapnya pula.