freightsight
Minggu, 24 November 2024

INFO INDUSTRI

Ekspor China Tumbuh Pesat hingga Februari 2022

10 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor china

Pelabuhan China via china-briefing.com

• Ekspor China tumbuh pesat hingga akhir Februari 2022 secara year-to-date.

• Impor China tumbuh 15,5 persen selama Januari-Februari atau di bawah target ekonom yang tumbuh 17 persen.

Ekspor China rupanya berhasil tumbuh moderat hingga akhir Februari 2022 secara year-to-date (ytd). Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan global yang semakin stabil meskipun banyak ancaman di depan.

Dilansir Bloomberg pada Senin (7/3/2022) bahwa Administrasi Umum Bea Cukai China melaporkan nilai ekspor dalam dolar tumbuh hingga 16,3 persen pada periode Januari - Februari 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Capaian tersebut dinilai berhasil melampaui survei ekonom Bloomberg sebesar 14 persen. Sementara itu, ekspor pada Desember 2021 tercatat tumbuh hingga 20,9 persen.

Li Kuiwen selaku juru bicara Administrasi Umum Kepabeanan, menurut media pemerintah CCTV mengungkapkan bahwa Perdagangan luar negeri China rupanya melihat awal yang stabil dan meskipun lingkungan eksternal untuk pengembangan perdagangan luar negeri saat ini lebih kompleks dan tidak pasti.

Impor China juga telah tercatat tumbuh 15,5 persen selama Januari - Februari atau di bawah target ekonom yang tumbuh sebesar 17 persen. Selanjutnya surplus perdagangan di Negeri Panda tersebut telah mencapai 116 dolar AS miliar hingga akhir Februari 2022.

Ada pula aktivitas perekonomian China cenderung bergejolak selama dua bulan pertama tahun ini akibat libur panjang Tahun Baru Imlek. Tak hanya itu, penyebaran virus corona di beberapa bagian negara juga menyebabkan sejumlah operasi bisnis berhenti sementara.

Di samping itu, ekspor baja China juga rupanya turun 19 persen secara tahunan menjadi 8,23 juta metrik ton pada Januari - Februari 2022. Lalu, impor minyak mentah turun 4,9 persen, impor gas alam turun menjadi 3,8 persen dan impor kedelai naik 4,1 persen.

Ketegangan Rusia-Ukraina serta lonjakan harga minyak disebut telah berhasil mengalihkan fokus ke pasokan energi. Pada pengarahan terpisah oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional pada Senin Lian Weiliang selaku Wakil Ketua mengatakan sumber minyak mentah China gas alam terdiversifikasi dan kontrak jangka panjang berkontribusi sangat besar.