PELABUHAN
25 Mei 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
Manajemen TPK Semarang mencoba menghentikan operasional bongkar muat akibat akses jalan ke dalam terminal tergenang banjir rob.
TPK Semarang secara aktif menginformasikan tentang perkembangan kejadian ini pada asosiasi terkait yaitu INSA, ALFI, GPEI dan GINSI.
Manajemen Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang kini sedang mencoba menghentikan operasional bongkar muat akibat akses jalan ke dalam terminal tergenang banjir rob yang melanda kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas.
I Nyoman Sudhiarta selaku General Manager TPK Semarang di Semarang pada Senin (24/5/2022) mengatakan bahwa selain itu, peralatan bongkar muat dioperasikan terminal menggunakan tenaga listrik sehingga penghentian operasional juga karena alasan keselamatan.
Beliau juga menyebutkan ada beberapa titik di dalam TPK Semarang terdampak adalah lapangan penumpukan peti kemas ekspor yang memang berada di pinggir dermaga juga area konsolidasi (container freight station).
Beliau juga mengatakan setidaknya ada 500 peti kemas berukuran 40 kaki, baik ekspor maupun impor terdampak langsung genangan banjir rob sehingga TPK Semarang memberikan perhatian khusus agar kerugian tidak semakin membesar.
Bukan hanya itu, pihaknya berupaya meminimalkan jumlah peti kemas terdampak dengan memindahkan peti kemas ke area lebih tinggi atau memasang beton guna menahan laju air menuju peti kemas.
TPK Semarang secara aktif menginformasikan tentang perkembangan kejadian ini pada asosiasi terkait yaitu INSA, ALFI, GPEI dan GINSI.
Nyoman juga mengatakan bahwa TPK Semarang kembali beroperasi setelah keadaan memungkinkan melaksanakan kegiatan baik dari sisi operasional atau keselamatan juga kesehatan kerja.
Seperti diwartakan bahwa banjir rob atau air pasang melimpas ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, khususnya daerah di Pelabuhan Tanjung Emas.
Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut. Bukan hanya sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit dan mesin produksi pada sejumlah pabrik terendam banjir rob. Puluhan peti kemas berada di Pelabuhan Tanjung Emas tampak terendam banjir rob.
Belum diketahui pasti jumlah kerugian dari berbagai pihak karena peristiwa banjir rob terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, diperparah jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi