freightsight
Sabtu, 19 Oktober 2024

EKSPOR

Bulog Ungkap Negara Alternatif Akibat India Setop Ekspor Beras

18 Agustus 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

cdn.rri.co.id

Bulog mengungkap ada negara berpotensi menggantikan posisi India untuk ekspor beras ke Indonesia.
Beras India pun tidak begitu dominan yang ada di masyarakat Tanah Air.

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengungkap sudah ada sejumlah negara yang berpotensi menggantikan posisi India untuk ekspor beras ke Indonesia. Sebagaimana diketahui, India juga sudah menghentikan ekspor beras sejak 20 Juli 2023.

Hal tersebut tentu saja telah menjadi perhatian pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdangan (Kemendag) yang khawatir akan memicu kenaikan harga pangan dunia.

Budi Waseso (Buwas) selaku Direktur Utama Perum Bulog mengatakan bahwa kondisi tersebut juga tidak begitu berpengaruh terhadap Indonesia. Beliau pun sangat optimistis kebutuhan beras bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri.

"Kita nggak tergantung harus dari suatu negara, yang penting berasnya bagus, harganya bagus, kualitasnya bagus, terus taste [rasa] nya sama dengan taste di Indonesia," ujar Buwas di Kompleks Parlemen DPR RI, Rabu (16/8/2023).

Menurut beliau rasa dari beras India pun tidak begitu dominan yang ada di masyarakat Tanah Air. Dengan demikian, beliau juga mengungkap sudah ada sejumlah negara yang menjadi negara asal impor beras yang justru lebih berperan dalam memenuhi stok pangan domestik.

"Maka kita ambil bisa dari Thailand, Vietnam, Myanmar, sekarang juga ada Laos ada juga Kamboja, Pakistan. Jadi nggak ada masalah," ungkapnya.

Sebelumnya, Bulog juga sudah mengungkap dampak dari rencana India untuk melarang ekspor beras non-basmati sebagai salah satu respons terhadap harga domestik yang kian melonjak dan menghindari risiko inflasi.

Awaludin Iqbal selaku Sekretaris Perusahaan Perum Bulog menyampaikan bahwa sumber impor beras Indonesia bukan hanya dari India saja. Bukan hanya itu, beliau juga menyebut beras yang diimpor dari India juga tidak banyak.

“Sumber impor kita kan nggak hanya India, dan memang dari India juga nggak banyak,” kata Iqbal kepada Bisnis.

Adapun, beras impor yang sudah masuk ke Indonesia sebagian besar berasal itu dari Thailand, Vietnam dan Pakistan sehingga BUMN Pangan juga sudah memastikan stok beras dalam negeri aman walaupun ada larangan ekspor beras dari India.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan bahwa total beras impor Indonesia sepanjang Januari-Juli 2023 mencapai 1,3 juta ton. Amalia Adininggar Widyasanti selaku Plt. Kepala Badan Pusat Statistik juga telah menyampaikan bahwa total beras yang masuk ke Indonesia hingga Juli 2023 ini senilai US$715,9 juta.

“Kalau kita lihat data yang saya sampaikan total impor beras Januari-Juli 1.332.900 ton atau nilainya US$715,9 juta,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (15/8/2023).

Amalia mengungkapkan bahwa beras yang masuk ke Indonesia selama Januari-Juli 2023 utamanya berasal dari Vietnam, Thailand dan India.

Di samping itu, di luar beras khusus, BPS telah mencatat impor beras dengan HS10063099 mencapai 1,17 juta ton atau senilai US$627,2 juta. Berdasarkan negara asalnya, Amalia juga telah mengungkapkan bahwa impor beras terbesar Indonesia berasal dari Thailand dengan pangsa impor sebesar 50,56 persen dan Vietnam 46,33 persen.