freightsight
Senin, 29 April 2024

INFO INDUSTRI

Bulog Siap Impor 500.000 Ton Beras Bulog Demi Bansos Pangan

4 April 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via cnnindonesia.com

Perum Bulog siap datangkan 500.000 ton beras impor demi bansos pangan.

Perum Bulog belum juga bisa mendatangkan 500.000 ton beras impor.

Perum Bulog siap mendatangkan 500.000 ton beras impor demi penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan. Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengakui bahwa stok beras yang ada di gudang Perum Bulog tidak mencukupi untuk bansos sehingga pihaknya berencana impor beras.

“Dengan tugas penyaluran bansos, kami tidak punya amunisi. Kita sedang upayakan terus, untuk percepatan [penyaluran bansos], kita ditugaskan untuk mendatangkan 500.000 ton impor,” kata Buwas, sapaan akrabnya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Buwas, saat ditemui usai RDP, menuturkan bahwa Perum Bulog akan menyalurkan sekitar 215.000 ton dari 245.000 ton sisa stok beras saat ini. Lantaran stok beras yang dibutuhkan untuk bansos pangan sekitar 640.000 ton, maka pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk bisa memenuhi pasokan melalui impor.

“Nah itu yang harus kita tutupi. Karena harus menunggu dari dalam negeri ini kan butuh waktu kan, tidak apa kita kasih itu dulu tapi kita menyerap terus nanti. Ya saya harap nanti semuanya diusahakan diserap dari dalam negeri. Tapi kalau ini kan sudah mepet, penugasan bansos ini kan segera disalurkan,” jelasnya.

Kendati demikian, Perum Bulog belum juga bisa mendatangkan 500.000 ton beras impor. Pasalnya, proses lelang tengah berlangsung. Adapun hingga saat ini juga sudah ada empat negara yang telah melakukan penawaran, yaitu India, Pakistan, Thailand dan Vietnam.

Lantaran belum mendapatkan stok beras, Buwas tidak bisa memastikan kapan 500.000 ton beras impor tiba di Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan fokus menyerap beras dalam negeri. Sebagaimana diketahui, Perum Bulog mendapatkan tugas menyalurkan sekitar 210.000 ton beras setiap bulan untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) bansos pangan.

Bansos tersebut berupa paket 10 kg beras per KPM dan akan dilakukan selama tiga bulan dari Maret hingga Mei 2023. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut bahwa penyaluran beras untuk bansos pangan berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog.

Bapanas pun mendorong Perum Bulog untuk menyerap hasil produk petani dalam negeri sebanyak-banyaknya pada panen raya sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah melalui Bapanas telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap 2,4 juta ton sepanjang 2023.