freightsight
Jumat, 19 April 2024

IMPOR

Impor Bawang Putih hingga Daging Tak Terhindarkan Menjelang Ramadhan 2023

27 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via Antara

Pemerintah segera impor komoditas pangan seperti bawang putih hingga daging sapi menjelang Ramadhan 2023.

Izin impor bawang putih yang jumlahnya sebanyak lebih dari 200.000 ton untuk saat ini rupanya sudah dirilis.

Pemerintah akan segera melakukan impor sejumlah komoditas pangan seperti bawang putih hingga daging sapi menjelang Ramadhan 2023. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di sini pun menuturkan bahwa hingga saat ini izin impor bahan pangan tersebut juga sudah dikeluarkan. Kebijakan tersebut tentunya juga bertujuan mengamankan pasokan yang ada di dalam negeri.

"Izin impor sudah dirilis,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jumat (24/2/2023).

Dia menjelaskan bahwa izin impor bawang putih yang jumlahnya sebanyak lebih dari 200.000 ton untuk saat ini rupanya sudah dirilis. Adapun, harga di China sekitar US$150 per ton. Menurutnya, dengan adanya impor tersebut, Arief di sini pun juga memastikan bahwa ketersediaan bawang putih yang ada di Tanah Air akan sangat aman selama satu semester tahun ini.

Adapun, dia di sini pun juga menjelaskan untuk bisa realisasi impor bawang putih semester berikutnya, pihaknya masih juga menunggu hasil dari rapat dengan pemerintah.

“Impor bawang putih melihat stok yang tersisa berapa, importasi, dan realisasi berapa, akan dilakukan importasi semester kedua,” ujarnya.

Bukan hanya itu, di sini pun dia juga menuturkan Bapanas akan bisa mendapat tugas dari pemerintah untuk bisa mempercepat impor 100.000 ton daging kerbau, daging beku dan daging sapi beku.

Bapanas pun akan terus mengawal prosesnya, sehingga importasi ini bisa tiba pada pertengahan Maret 2023. Alhasil, ketersediaan stok tentu juga bisa dijaga secara bertahap sepanjang tahun.

Di samping itu, dia di sini pun juga menyebut bahwa ketersediaan minyak goreng menjelang Ramadhan dan Lebaran juga bisa dipastikan akan tercukupi, sebab produksi Minyakita yang awalnya 300.000 ton per bulan akan ditambah menjadi 450.000 ton demi memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Para pengusaha minyak goreng sepakat demi bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

“Pak Mendag dengan saya 2-3 minggu lalu mengundang pengusaha supaya bisa mensupport yang tadinya 300.000 ton perbulan ditingkatkan menjadi 450.000 ton per bulan," tandas Arief.