freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN LAUT

Buka Layanan Bengar Tiger Line, Terminal Teluk Lamong Dorong Perdagangan RI-China

13 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Perdagangan Indonesia dan China

Dokumentasi via detektifnews.com

Bengal Tiger Line (BTL) ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama perdagangan antara Indonesia dan China.

Terminal Teluk Lamong (TTL) yang merupakan anak usaha dari Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) membuka layanan new service China Indonesia Service (CIS) dengan rute Jakarta – Surabaya – Ningbo – Nansha.

Menurut Commercial and Business Development Senior Manager PT Terminal Teluk Lamong Wara Djatmika, service baru Bengal Tiger Line (BTL) ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama perdagangan antara Indonesia dan China.

“Sebagai terminal, kami selalu siap mendukung adanya rute-rute baru, dengan terus menjaga kinerja bongkar muat yang tinggi. Guna menunjang kelancaran arus logistk, di saat ekonomi nasional mulai menggeliat pasca pandemi,” ujarnya pada Jumat (10/6/2022).

Layanan perdana ini juga ditandai dengan sandarnya MV MTT Samalaju berkapasitas petikemas sebanyak 1.200 TEUs di dermaga internasional TTL pada Minggu, 5 Juni 2022. Kapal tersebut memiliki panjang 160 meter dan kebutuhan kedalaman 7,7 meter.

Sementara TTL memiliki kedalaman dermaga internasional 14 meter, dan ship to shore crane (STS) sebanyak 5 unit. Sehingga MV MTT Samalaju dapat dengan mudah sandar dan melakukan kegiatan bongkar muat dengan optimal.

“Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia dalam satu dekade terakhir. Peran Tiongkok dalam perekonomian Indonesia sangat signifikan. Melalui service baru ini, eksportir maupun importir akan diuntungkan, terutama dengan bertambahnya opsi pengiriman kargo mereka dari dan ke Tiongkok. Di saat efek pandemi masih dirasakan di sebagian wilayah di Tiongkok,” tambahnya.

Hadirnya Bengal Tiger Line sebagai pendatang baru di TTL akan semakin memperkuat layanan TTL. Sebagai terminal yang dikenal handal, dengan identitas pelabuhan yang canggih dan ramah lingkungan di Asia,” pungkasnya.

Sementara itu, Operation Director Shipping Agent BTL Suwarna menyatakan, pihaknya senang dapat bekerja sama dengan TTL dan mendapatkan pelayanan terbaiknya.

“Semoga kerja sama ini dapat memberikan kontribusi dan memperluas layanan logistik dari dan ke Indonesia, khususnya wilayah Surabaya,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Terminal Teluk Lamong (TTL) yang dikenal sebagai The First Green Port in Indonesia ini berlokasi di area pengembangan reklamasi muara Kali Lamong, Surabaya ini dirancang untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas logistik.