freightsight
Senin, 6 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Bidik Industri Energi, Eropa Larang Impor Batu Bara Rusia

14 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Impor Batu Bara

Batu Bara via merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Sanksi ini adalah yang pertama menjatuhkan industri energi Rusia sejak awal dilakukannya invasi ke Ukraina.

Uni Eropa (UE) resmi mengadopsi sanksi terbaru untuk Rusia pada Jumat (8/4/2022) waktu setempat. Sanksi tersebut di antaranya adalah larangan impor batu bara, kayu, bahan kimia, dan produk utama lainnya yang diprediksi akan memangkas sekitar 10 persen total impor Rusia.

Langkah tersebut juga mencegah pengiriman kapal dan truk Rusia untuk mengakses UE dan melarang semua transaksi dengan empat bank utama Rusia, termasuk VTB.

Larangan impor batu bara sendiri merupakan sanksi pertama yang dijatuhkan Uni Eropa pada impor energi Rusia, yang akan mulai diterapkan mulai pekan kedua Agustus mendatang. Artinya Rusia masih bisa melakukan pengiriman ke Eropa untuk impor batu bara sebelum memasuki waktu tersebut.

"Sanksi terbaru ini diadopsi menyusul kekejaman yang dilakukan oleh angkatan militer Rusia di Bucha dan tempat-tempat lain di Ukraina," kata perwakilan pejabat tinggi di Uni Eropa, Josep Borrell dalam sebuah pernyataan seperti diwartakan oleh Reuters.

Embargo energi ini diperkirakan mencapai nilai 8 miliar euro per tahun, yang mengakibatkan hilangnya pendapatan bagi Rusia.

Jumlah tersebut dua kali lebih besar dari jumlah yang sebelumnya disebutkan Ketua Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen.

Selain batu bara, Eropa juga melarang Rusia mengimpor berbagai komoditas utama lain termasuk di antaranya kayu, karet, semen, pupuk, makanan laut premium seperti kaviar, minuman beralkohol (Vodka), yang diperkirakan totalnya mencapai 5,5 miliar euro per tahun.

Tidak hanya itu, UE juga membatasi ekspor sejumlah produk ke Rusia, termasuk di antaranya bahan bakar jet, barang elektronik mewah, komputer, perangkat lunak, dan peralatan transportasi dengan nilai mencapai 10 miliar euro per tahun.

Sanksi itu akan mengakibatkan larangan terhadap perusahaan Rusia untuk berpartisipasi dalam pengadaan publik di Uni Eropa.

Sanksi juga memperluas larangan penggunaan mata uang kripto.

Tak hanya memukul sektor ekonomi Rusia, Eropa juga memasukkan sebanyak 217 nama ke dalam daftar hitamnya. Dengan demikian, aset yang dimiliki oleh 217 nama di UE akan dibekukan dan dilarang bepergian di UE.

Sebagian besar dari mereka adalah pemimpin politik Luhansk dan Donetsk dan sejumlah nama pengusaha papan atas, staf militer yang dekat dengan Kremlin, hingga dua putri Vladimir Putin.

Dengan daftar hitam ini, secara keseluruhan UE menjatuhkan sanksi terhadap 900 orang sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 lalu. UE juga membekukan aset 18 entitas Rusia lainnya, termasuk di dalamnya empat bank dan perusahaan militer.

Adapun sanksi pertama yang diumumkan Eropa adalah larangan impor batu bara dari Rusia. Sanksi ini adalah yang pertama menjatuhkan industri energi Rusia sejak awal dilakukannya invasi ke Ukraina. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, larangan itu bernilai 4 miliar euro per tahun secara menyeluruh.