Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Untuk bisa memberikan kepastian pasokan minyak goreng sawit yang ada di dalam negeri aman, tentu saja pemerintah kembali menerapkan kebijakan DMO dan DPO.

Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan yang mengungkapkan, total rencana ekspor minyak sawit mentah (CPO) yang akan diizinkan ini sudah mencapai 1.404.000 ton.

Untuk bisa memberikan kepastian pasokan minyak goreng sawit yang ada di dalam negeri aman, tentu saja pemerintah kembali menerapkan kebijakan Domestic Market Obligaton (DMO) dan penetapan Domestic Price Obligation (DPO).

Dalam penerapan tersebut, tentu saja setiap pelaku usaha yang akan melakukan kegiatan ekspor perlu menyiapkan 20% untuk pasokan DMO. Tercatat hingga 5 Juni 2022 sudah terdapat 251 Persetujuan Ekspor (PE) dengan volume sekitar 302 ribu ton.

"Sampai saat ini jumlah persetujuan ekspor yang sudah terbit sudah 251 persetujuan dengan CPO yang bisa diekspor mencapai 302 ribu ton," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Bidang Maritim dan Investasi, dalam konferensi pers virtual pada hari Minggu (5/6/2022).

Sementara itu juga telah diungkapkan oleh Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan yang mengungkapkan, total rencana ekspor minyak sawit mentah (CPO) yang akan diizinkan ini sudah mencapai 1.404.000 ton.

Merujuk data Kementerian Perdagangan, ada sekitar 251 persetujuan ekspor yang telah dilakukan oleh 23 perusahaan. Dimana PE berdasarkan jenis alokasi diantaranya adalah CPO sebanyak 30.550 ton, RBD Palm Oil sekitar 130.725 ton, RBD Palm Olein mencapai 138.657 ton, juga Use Cooking Oil mencapai 2.100 ton.

Kegiatan ekspor ini tentu saja sangat diharapkan akan segera dilakukan sehingga memang tidak berdampak buruk untuk harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit petani. Kata Luhut, pihaknya akan selalu memastikan harga TBS sawit ini bisa tembus mencapai Rp 2.500/kg.

"Langkah percepatan akan diambil jika nantinya harga TBS masih rendah. Maka pemerintah akan secara non-stop menggodok kebijakan terkait hal ini. Kita harapkan TBS sawit tidak kurang dari Rp 2.500/kg dan bisa lebih dari itu," ucap Luhut.