freightsight
Jumat, 19 April 2024

IMPOR

Beras Impor Sudah Masuk, Badan Pangan Nasional Minta Bulog Jaga Harga Pasar

30 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

Beras bulog medium

via cnbc

  • NFA meminta Bulog untuk terus menyalurkan beras dari cadangan beras pemerintah (CBP) agar tetap menjaga pasokan ke pasar, dengan begitu masyarakat dapat membeli beras yang berkualitas sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA), Rachmi Widiriani menyebut sudah ada 250.000 ton beras impor masuk ke dalam negeri atau separuh dari jumlah total impor yang dtargetkan. Pihaknya meminta Bulog untuk terus menyalurkan beras dari cadangan beras pemerintah (CBP) agar tetap menjaga pasokan ke pasar, dengan begitu masyarakat dapat membeli beras yang berkualitas sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Hingga akhir Februari nanti ditargetkan seluruh beras impor dapat masuk ke Indonesia.

"Beras impor sudah masuk sekitar 250.000 ton, dari target 500.000 ton," kata Rachmi pada Minggu (29/1/2023).

CBP yang ada di Perum Bulog kini terus disalurkan guna mengintervensi harga beras di pasaran. Rachmi menambahkan, langkah intervensi harga beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar terus dilaksanakan oleh Bulog. Ia menjelaskan, operasi pasar menggunakan stok beras yang ada, artinya operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog menggunakan stok CBP baik dari impor dan dalam negeri.

Menurutnya, saat ini perkembangan harga beras di pasar sudah mulai turun. Ia mengklaim harga tidak mengalami lonjakan meskipun belum memasuki musim panen.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional per 27 Januari 2023, harga beras medium rata-rata nasional ialah Rp11.622 per kilogram. Harga tersebut masih di atas HET yakni Rp9.450 per kilogram. Sementara harga beras yang belum kembali ke HET menurutnya lantaran belum masuknya musim panen. Di mana hingga bulan Februari pun produksi dalam negeri diperkirakan masih di bawah kebutuhan rata-rata bulanan.

"Hal ini menyebabkan harga gabah tinggi, yang tentu saja berdampak pada harga beras di eceran," jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta Bulog untuk terus menyalurkan beras dari CBP melalui program SPHP untuk menjaga pasokan ke pasar tetap terjaga. Sehingga masyarakat dapat membeli beras yang berkualitas sesuai dengan HET medium. Rachmi mengungkapkan, saat ini beras SPHP dengan ukuran kantong 5 kilogram sudah ada di pasar-pasar. Bahkan, Rachmi menuturkan, beras tersebut juga dapat dibeli melalui marketplace. Melalui program SPHP pemerintah menjaga agar harga beras stabil, yakni dengan cara menyediakan di pasar retail beras medium dengan harga HET.

Sementara, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, beras impor seluruhnya akan datang sesuai dengan yang dijadwalkan. Sama seperti Rachmi, Iqbal mengatakan bahwa Februari nanti target seluruh beras yang didatangkan dari luar untuk CBP sudah masuk.

"Sejauh ini masih on schedule," kata Iqbal.

Per Sabtu (28/1/2023) Bulog telah menyalurkan 145.000 ton beras untuk program SPHP. Adapun yang digunakan ialah beras CBP dari lokal dan impor.
Saat ini stok CBP yang didapatkan Bulog dari dalam negeri sekitar 130.000 ton, sedangkan dari impor ialah 500.000 ton.

"Pasar itu diguyur beras yang bisa ngimbangi harga. Harga beras dalam kondisi saat ini (belum panen raya sehingga ketersediaan barang tidak banyak) memang tidak bisa seperti saat kondisi panen raya," jelasnya. Upaya-upaya yang dilakukan Bulog selama ini sudah meredam lonjakan harga yang akan parah. Pasalnya jika Bulog tak melakukan langkah atasi harga beras medium yang naik, kemungkinan harga beras bisa lebih tinggi dari sekarang.