freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PENGIRIMAN UDARA

Bandara Kertajati Dilirik Asia Cargo Airline Sebagai Pusat Logistik Indonesia

12 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Bandara di sore hari

Airport © Olivia Anne Snyder via Unsplash

Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum MPR, menyatakan diri mendukung sepenuhnya rencana pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yang dicanangkan akan menjadi pusat pangkalan logistik Indonesia.

Melihat Bandara Kertajati yang sejak mulai awal dioperasikan pada tahun 2018 lalu, ternyata tidak begitu banyak menarik penumpang, maka Bambang menilai bahwa rencana ini akan menjadi satu solusi yang baik untuk bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka tersebut.

Sebenarnya, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, sejak tahun 2019 lalu memang sudah mencanangkan bahwa Bandara Kertajati memang baiknya dikembangkan menjadi pusat logistik Indonesia. Akan tetapi, terkait masalah realisasinya, memang masih memerlukan banyak tahapan, salah satunya adalah melakukan diskusi matang dengan Kementerian Perhubungan dan juga berbagai stakeholder yang terkait.

"Sudah banyak perusahaan kargo, baik nasional maupun internasional yang tertarik menjadikan Bandara Internasional Kertajati sebagai terminal logistik mereka, seperti yang direncanakan Asia Cargo Airlines," kata Bamsoet usai menerima perwakilan Asia Cargo Airlines di Jakarta, Rabu (10/11).

Asia Cargo Airlines sendiri adalah sebuah perusahaan kargo nasional yang menjadi bagian dari Asia Cargo Network Group. Mereka memiliki basis di beberapa Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan juga Singapura.

"Niat baik dari berbagai perusahaan kargo tersebut harus segera direspon Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Perhubungan," ujar mantan Ketua DPR RI itu.

Pada kesempatan yang ada, para jajaran Asia Cargo Airline yang datang menemui Ketua MPR secara langsung adalah, Group CEO Marco Isaak, Chief Operating Officer Fuad Bafana, Director of Air Operations Capten Atiq M Amin, GA Corporate Fadhil Abdulfatah, dan Liasison Officer Capten Bimo Seno.

Bambang Soesatyo juga mengatakan bahwa Bandara Internasional Kertajati mampu menampung 1,5 juta ton kargo. Selain itu, bandara ini juga memiliki infrastruktur besar di Jawa Barat, yakni Pelabuhan Patimban di Subang, serta akses tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan – atau Cisumdawu yang terhubung ke Kota Bandung.

"Daerah di sekitar BIJB Kertajati merupakan kawasan industri yang tersebar dari Karawang hingga Cikarang," sebut Bamsoet yang juga menjabat Ketua Badan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia.

Selain itu, lokasi dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati juga diketahui sangat strategis, karena terhubung dengan dengan Jakarta, maupun Pantura, sehingga akses ke Jawa Tengah dan Jawa Timur juga dipastikan sangat mudah.

Pada tahun lalu, diketahui bahwa ada 15 bandara PT Angkasa Pura I yang mampu melakukan pelayanan kargo udara, dan mencapai berat sebanyak 436.049 ton. Kemudian pada kuartal I/2021 diketahui Angkasa Pura juga telah melakukan pelayanan kargo udara seberat 105.4111 ton kargo udara.

Dengan jumlah di kuartal I tersebut, kemungkinan besar pada akhir tahun 2021, maka jumlahnya akan menjadi sebanyak 445.049 ton. Hal ini didukung dengan kebiasaan masyarakat yang memilih untuk berbelanja online selama masa pandemi Covid-19 tahun ini. Dengan meningkatnya bisnis online, maka semakin meningkat pula bisnis kargo di Indonesia.

"Pesatnya perkembangan usaha kargo di Indonesia juga bisa dilihat dari tingginya aktivitas Asia Cargo Airlines. Tercatat mereka bisa melakukan 40 penerbangan kargo per hari, hingga mengangkut 12 ribu metrik ton kargo per bulan," kata Bamsoet lagi.

Pada kesempatan tersebut bambang juga menyampaikan harapannya agar para pelaku UMKM/ yang melakukan penjualan lewat toko online, mau memanfaatkan keberadaan Asia Cargo Airlines untuk melakukan pengangkutan pada berbagai barang produksi mereka.