freightsight
Senin, 29 April 2024

INFO INDUSTRI

ALFI Soroti Perlunya Ekosistem Logistik Nasional Terhubung Secara Global

16 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

ALFI mengatakan ekosistem logistik nasional perlu terhubung secara global dan berkolaborasi aktif untuk mengantisipasi tantangan logistik global.

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan ekosistem logistik nasional perlu terhubung secara global dan berkolaborasi aktif untuk mengantisipasi tantangan logistik global.
Menurutnya di penghujung tahun 2022 dan menyongsong tahun 2021, serangkaian peluang dan tantangan yang menghantam dunia logistik akan silih berdatangan.

Oleh karena itu, ekosistem logistik nasional perlu bersinergi dan berkolaborasi aktif antara pelaku industri dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif. Hal itu disampaikan Yukki Nugrahawan saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) dan Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS) ALFI 2022 yang dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (14/12/2022).

Yukki mengemukakan, salah satu dampak dari pandemi COVID-19 yang masih terasa hingga saat ini adalah meningkatnya biaya hidup dan gejolak geopolitik yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2023 mendatang.

“Tantangan terberat yang dihadapi industri logistik memang berkurang, tetapi muncul masalah baru seiring dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa 2023 akan menjadi tahun yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya untuk industri logistik, ini lantaran tahun tersebut harus siap dengan apapun tantangan yang mungkin dihadapi. Meski demikian, imbuhnya, hikmah pandemi dalam beberapa tahun terakhir ini telah menunjukkan bahwa persiapan adalah kunci bertahan dan berkembang dalam kondisi apapun.

Di sisi lain, industri rantai pasok atau supply chain akan tetap berhadapan dengan tantangan dan beragam masalah yang tidak dapat diprediksi.

“Karenanya di tahun 2023 membutuhkan profesionalisme perusahaan forwarder domestik dan internasional yang tangguh dan siap untuk apapun. Agility, fleksibilitas, visibilitas dan digitalisasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan kedepan,” papar Yukki.

Ketua Organizing Committee, Harry Sutanto, menyampaikan bahwa sebagai asosiasi perusahaan logistik forwarder nasional, ALFI melihat berbagai tantangan itu sebagai situasi kritis dan penting. Hal itu juga yang mendasari diselenggarakannya RAPIMNAS dan MUNASUS ALFI 2022 saat itu.

RAPIMNAS dan MUNASUS ALFI kali ini mengusung tema “Mengoptimalkan Peran ALFI Guna Meningkatkan Kinerja Logistik Nasional”. Acara itu juga membahas sejumlah hal penting mengenai logistik nasional dari seluruh Indonesia dan dihadiri oleh DPW dari 30 Provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam acara yang berlangsung dinamis dan interaktif itu telah dihasilkan beberapa rumusan penting bagi industri Logistik Nasional secara umum dan untuk ALFI khususnya. Dalam Forum ini ALFI kembali menunjukan komitmennya sebagai elemen penting logistik nasional dengan menetapkan misi organisasi, dimana ALFI sebagai Asosiasi kunci dalam rantai pasok dan logistik nasional, mendorong kapasitas anggota dalam ekosistem logistik yang mengakar secara nasional dan terhubung secara global menuju kolaborasi aktif dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif.

Pernyataan misi ini bukan tanpa sebab, karena ALFI menetapkan visi organisasi kedepan bahwa Logistik dan supply chain harus terhubung secara digital melalui ekosistem yang berkelanjutan. Dengan tetap memperhatikan Nilai-nilai penting yaitu Kearifan Nasional yang keberlanjutan, integritas dan keterbukaan.